Taliban Berencana Bentuk Brigade Syahid Lawan Bom Bunuh Diri

CNN Indonesia
Selasa, 18 Jan 2022 16:34 WIB
Taliban baru-baru ini mengumumkan berencana membentuk batalyon penyerang bom bunuh diri, Brigade Syahid.
Tentara Taliban akan ditambah dengan brigadi syahid melawan bom bunuh diri. (REUTERS/STRINGER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taliban baru-baru ini mengumumkan berencana membentuk batalyon penyerang bom bunuh diri, Brigade Syahid. Rencana itu sebagai bagian dari kekuatan tentara nasional Afghanistan yang difungsikan untuk memerangi bom bunuh diri.

"(Pasukan itu) akan di bawah kendali Kementerian Pertahanan dan akan difungsikan untuk operasi khusus," kata Juru Bicara Taliban, Zabihullah Mujahid seperti dikutip dari The Conversation, pekan lalu.

Misi bunuh diri dan kemartiran sudah sejak lama dikaitkan dengan aktivitas teroris. Sebelum Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 lalu, mereka menggunakan penyerang bom bunuh diri untuk menargetkan Amerika Serikat, Inggris, dan tentara nasional Afghanistan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua bentuk kekerasan yang mendominasi yakni alat peledak improvisasi yang diaktifkan korban (IED) dan bom bunuh diri di daerah berpenduduk.

Banyak serangan yang terjadi di Afghanistan dilakukan anak-anak. Mereka dinilai mudah terpapar paham radikal seperti cuci otak untuk tujuan akhir dan menjadi "martir".

Pengharapan imbalan di akhirat dan janji surga seperti inilah yang terlibat dalam radikalisasi. Dengan demikian, hal ini dapat digunakan dalam perekrutan brigade syahid Afghanistan.

Bagaimana kegiatan semacam itu cocok untuk aktivitas militer?

Di abad 21, bom bunuh diri di Afghanistan, Pakistan dan Irak menjadi hal yang biasa. Insiden ini kerap dijadikan alat beberapa organisasi teroris untuk menyerang target.

Rentetan bom diri ISIS di Afghanistan, baca di halaman berikutnya...



Serangan Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER