Hong Kong Akan Bunuh Ribuan Hamster karena Positif Covid

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jan 2022 13:04 WIB
Otoritas Hong Kong akan membunuh lebih dari 2.000 hamster dan melarang impor hewan kecil usai 11 ekor positif Covid-19.
Kluster Covid-19 di toko hamster Hong Kong. (REUTERS/TYRONE SIU)

Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan di Hong Kong mengecam pemusnahan itu.

"(Rencana itu) tak mempertimbangkan kesejahteraan hewan dan ikatan manusia-hewan."

Ia mendesak pemerintah untuk meninjau kembali keputusannya dan mempertimbangkan alternatif lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga memerintahkan toko hewan peliharaan yang menjual hamster untuk menutup toko, membersihkan area tersebut. Petugas kesehatan lalu akan menguji kelinci, chinchilla, dan marmut di toko. Toko-toko baru bisa dibuka kembali setelah hewan-hewan itu terbukti tidak terpapar.

Hewan kecil seperti hamster bisa diuji melalui darah atau kotorannya, atau melalui usap mulut, kata para ahli.

Pimpinan teknis Organisasi Kesehatan Dunia untuk respons virus corona, Maria Van Kerkhove, mengatakan tingkat penularan dari hewan ke manusia rendah.

"Tetap rendah, tetapi itu adalah sesuatu yang terus kami perhatikan," kata dia.

Hong Kong telah mengambil tindakan agresif untuk mengurangi risiko penularan hewan di masa lalu.

Pada 1997, Hong Kong membantai lebih dari satu juta ayam untuk menghentikan penyebaran virus flu burung, dan sejak saat itu kota itu melakukan pemusnahan lebih kecil ketika ditemukan unggas yang terinfeksi.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER