China memang terkenal keras terhadap pelaku korupsi. Pihak berwenang menerapkan aturan bagi mereka yang terbukti menggelapkan uang akan menghadapi hukuman mati.
Xi merilis kampanye antikorupsi guna membersihkan koruptor dari tingkat tinggi sampai pejabat tingkat rendah.
Tindakan keras itu, menyeret banyak pejabat senior di partai, pemerintah dan militer serta perusahaan milik negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China disebut mengeksekusi mati lebih banyak orang per tahun daripada negara lain, meskipun Beijing mengaku jumlahnya terus menurun selama beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan Statista, jumlah eksekusi di China mencapai 1.000 kasus pada 2020. Sementara menurut Amnesty Internasional (AI), China mengeksekusi lebih banyak orang dibanding negara lain.
Beijing tak membeberkan data hukuman mati. Namun, AI meyakini, negara itu mengeksekusi ribuan orang per tahun karena kejahatan termasuk pelanggaran tanpa kekerasan seperti narkoba dan korupsi.
Meski demikian, menurut laporan The Guardian, Kampanye tersebut tidak banyak berpengaruh pada peringkat China dalam indeks korupsi global Transparency International.
Beijing menduduki peringkat 80 pada 2020 dalam indeks korupsi. Meski tak banyak berpengaruh, tindakan itu menarik perhatian penduduk.
Menurut riset Transparency International, sebanyak 84 persen responden mengatakan pemerintah berhasil mengatasi korupsi.
(isa/bac)