Paus Benediktus XVI Diduga Tahu Kasus Pelecehan Anak di Gereja 1970-an

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 12:02 WIB
Paus Benediktus XVI disebut telah mengetahui kasus pelecehan anak yang dilakukan pastor ketika ia memimpin Keuskupan Agung di Munich.
Vatikan tampak depan. (CNN Indonesia/Ervina Anggraini)

Vatikan menyatakan akan menunggu laporan lengkap sebelum memberikan komentar lebih lanjut.

"Takhta Suci menilai, perhatian tepat harus diberikan untuk dokumen tersebut, yang isinya kini belum diketahui. Dalam beberapa hari mendatang, Takhta Suci baru bisa memberikan hasil pemeriksaan yang cermat dan detail."

Benediktus, yang kini 94 tahun, menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri. Masa jabatannya dibayangi akan skandal pelecehan seksual di Gereja Katolik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 15 Januari 1980, pengacara Ulrich Wastl sempat memberikan salinan laporan kasus ini dalam sebuah pertemuan pemimpin gereja Munich.

Wastl mengatakan, ia kaget Benediktus menyangkal keberadaannya dalam pertemuan tersebut, meski notulen menunjukkan ia hadir.

"Ini (kehadiran Benediktus) adalah sesuatu yang tertulis," kata Wastl.

Pada 2010, Keuskupan Agung Munich mengklaim Benediktus tidak mengetahui ada seorang pastor di keuskupan yang melakukan pelecehan seksual.

Namun, mantan Paus ini menulis esai kontroversial terkait pelecehan seksual yang terjadi di Gereja Katolik. Ia menilai krisis itu terjadi karena revolusi seksual di 1960-an dan liberalisme ajaran moral gereja.

Sementara itu, penyintas asal Jerman memuji kritik penyelidik kepada mantan Paus tersebut.

"Bangunan kebohongan yang melindungi Paus Benediktus hancur. Benediktus terlibat dalam kasus pelecehan banyak korban yang terjadi setelah 1980, korban pastor X," kata Matthias Katsch, yang menjalankan organisasi 'Eckiger Tisch,' untuk memberikan keadilan pada korban.

Katsch mengatakan, ia berumur 13 kala seorang pastor di sekolah Jesuit di Berlin pertama kali melecehkannya. Pada 2010, Katsch membuka pengalamannya kepada publik, memicu testimoni dari ratusan korban lain.

(pwn/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER