Korut Gelar Ceramah 'Darurat', Warga Bertanya-tanya

CNN Indonesia
Senin, 24 Jan 2022 17:11 WIB
Korut dilaporkan menggelar berbagai sesi khusus ceramahi warga dan buruh pabrik soal menjunjung tinggi kesetiaan kepada Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un.
Korut dilaporkan menggelar berbagai sesi khusus ceramahi warga dan buruh pabrik soal menjunjung tinggi kesetiaan kepada Pemimpin Tertinggi Kim Jong-un. (Foto: via REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah krisis ekonomi dan pangan yang memburuk, pemerintah Korea Utara dikabarkan menggelar ceramah "darurat" kepada warga terutama para buruh pabrik soal kesetiaan terhadap Kim Jong-un.

Sehari setelah pertemuan Politbiro ke-6 dan Komite Sentral Partai Buruh ke-8 beberapa waktu lalu, pemerintah daerah di Korea Utara berlomba menggelar pertemuan dengan warga untuk memberitahu hasil pertemuan penting dari partai berkuasa.

"Hari ini, mereka tiba-tiba menyelenggarakan sesi kuliah khusus di setiap pabrik di Chongjin," kata salah satu penduduk Korea Utara di Provinsi Hamyong kepada Radio Free Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber mengatakan krisis pasokan material terjadi pada sebagian besar pabrik belakangan ini hingga membuat pejabat hingga buruh tidak bisa bekerja.

"Malah, mereka (buruh) ditugaskan untuk mencari uang di luar pabrik, tetapi karena pemerintah ingin mengadakan kuliah khusus darurat dan meminta semua karyawan masuk," kata salah satu sumber lainnya di Korut.

Selain diterpa krisis ekonomi, sektor manufaktur Korut semakin terpukul usai pemerintah menutup perbatasan dan menangguhkan impor dari China akibat pandemi Covid-19.

Akibatnya, banyak pabrik di Korut yang menganggur dan tidak memproduksi apa-apa karena kekurangan barang baku yang biasanya diimpor.

Banyak pekerja yang was-was dengan pertemuan darurat itu yang dikhawatirkan sejumlah buruh adalah panggilan untuk berhenti bekerja.

"Tapi mereka (para buruh) frustrasi saat penceramah hanya menyampaikan permintaan Politbiro untuk mensosialisasikan keputusan yang diambil dalam rapat Politbiro," ujar dia lagi.

Selain itu, mereka juga menyampaikan perintah lain terkait menjaga loyalitas dan patriotisme di tempat kerja, menurut sumber tersebut.

Penduduk di Provinsi Selatan Hamgyong juga terkejut karena penceramah menggelar pertemuan singkat secara mendadak. Biasanya mereka merencanakan jadwal beberapa hari sebelum pertemuan.

"Selama kelas khusus berlangsung, mereka mengatakan Pusat Komite memutuskan bagaimana cara setiap orang harus merayakan ulang tahun Kim Jong Il pada 16 Februari, dan ulang tahun ke 80 Kim Il Sung pada 15 April," kata dia seperti dikutip Radio Free Asia.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga membicarakan soal ketegangan di sekitar Semenanjung Korea dan mengingat kembali soal kebesaran Kim Jong-un.

"(Mereka) adalah keturunan Pemimpin Besar, pendiri nasional Kim Il Sung, dan pejuang Jenderal Kim Jong Un, baik di tempat kerja maupun di rumah," paparnya.

Ketegangan atmosfer kemungkinan itu merujuk pada uji coba rudal Korut yang dilakukan baru-baru ini. Di Januari 2022, tercatat Pyongyang sudah menembakkan rudal empat kali.

Tindakan tersebut menuai kecaman dari Amerika Serikat dan Korea Selatan. Namun, Korut membela diri bahwa tindakan mereka sah sebagai pertahanan diri.

Pada pertemuan pekan lalu, Politbiro membahas tindakan balasan terhadap AS atas kecaman mereka terhadap uji coba rudal Korut baru-baru ini. Korut tak terima AS mengecam empat uji coba rudal sejak awal Januari lalu dan menganggap teguran Amerika sebagai "kesalahan sembrono tanpa alasan".

"Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh dengan suara bulat mengakui bahwa kita harus membuat persiapan yang lebih menyeluruh untuk konfrontasi jangka panjang dengan imperialisme AS," demikian laporan media corong pemerintah Korut, KCNA.

"Ini menyimpulkan agar (Korut) mengambil tindakan praktis untuk lebih andal dan efektif meningkatkan kekuatan fisik kita untuk membela martabat, hak berdaulat dan kepentingan negara."



(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER