Pengakuan Ibu Rohana sampai Yahudi di Minahasa Bangun Museum Holocaust
Sejumlah peristiwa meramaikan berita internasional pada Kamis (27/1) mulai dari pengakuan ibu gadis keturunan Indonesia, Rohana Abdullah, meninggalkan putrinya di Malaysia sampai komunitas Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara, membangun Museum Holocaust.
Berikut kilas berita internasional kemarin.
Alasan Israel Ngebet Jalin Hubungan dengan Indonesia dan Saudi
Israel lagi-lagi mengungkapkan hasrat menjalin hubungan diplomatik dengan sejumlah negara Arab dan mayoritas Muslim termasuk Indonesia hingga Arab Saudi.
Keinginan itu semakin memuncak setelah Israel, yang dibantu Amerika Serikat, berhasil rujuk dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, Maroko pada 2020, sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Abraham.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengungkap salah satu alasannya karena Israel berupaya memperluas Perjanjian Abraham itu dengan negara-negara lain selain empat negara tersebut. Selain Arab Saudi, salah satu negara yang Israel tengah bidik adalah Indonesia.
"Jika Anda bertanya kepada saya negara penting apa yang sedang kami bidik, Indonesia adalah salah satunya. Arab Saudi tentu saja masuk, tetapi hal-hal ini butuh waktu," kata Lapid kepada radio Angkatan Darat Israel, yang dikutip Reuters, Selasa (25/1).
Ibu Kandung Rohana Ungkap Alasan Tinggalkan Sang Putri di Malaysia
Ibu kandung Rohana Abdullah, Salimah Osman, mengungkapkan alasan ia meninggalkan anaknya di Malaysia dari masih bayi hingga kini berusia 22 tahun.
Ibu itu bercerita bahwa ia tak punya pilihan lain karena izin tinggalnya di Malaysia sudah jatuh tempo. Selama di Malaysia, ia bekerja sebagai tenaga kebersihan di taman kanak-kanak. Di TK itu, ada guru keturunan Tionghoa bernama Chee Hoi Lan.
"Saya tak ada pilihan lain. Ketika itu, guru (Chee) mengatakan dia sanggup menjaga Rohana karena saya tak punya siapapun di sini," kata Salimah kepada Harian Metro pekan lalu.
Komunitas Yahudi Minahasa Bangun Museum Holocaust, Dubes Jerman Hadir
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lapel, menghadiri peresmian Museum Holocaust yang dibangun komunitas Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (27/1).
"Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berpidato di pembukaan Museum Holocaust. Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini," kata Lapel melalui Twitter.
Museum ini diresmikan bertepatan dengan peringatan hari Holocaust internasional. Lapel menegaskan bahwa Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap kejadian yang dapat menjadi pelajaran universal tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa Jerman akan terus mendukung upaya perlawanan terhadap rasisme, anti-Semitisme, dan semua bentuk intoleransi.