Konflik di perbatasan Ukraina-Rusia belum menunjukkan tanda-tanda ketegangan mereda. Krisis ini mendidih bermula saat Moskow mengerahkan 100 ribu pasukan dan peralatan militer ke wilayah perbatasan.
Amerika Serikat menuding Rusia akan menginvasi Ukraina. Namun, Moskow membantahnya. Beragam diplomasi pun sudah dilakukan, tapi tak menghasilkan apa-apa sejauh ini.
Beberapa waktu lalu, sejumlah media juga ramai memberitakan Rusia akan menyerang Ukraina pada Rabu (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari yang sama, Rusia justru mengklaim menarik pasukan, dan menyatakan siap bernegosiasi serta tak mau perang. Namun, sejumlah pihak ragu akan hal ini.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengaku belum memverifikasi penarikan pasukan itu. NATO juga tak melihat ada penurunan ketegangan di kawasan perbatasan kedua negara ini, sementara Ukraina menyatakan Moskow hanya merotasi pasukan.
Barat terus menyarankan Ukraina agar tetap waspada. Sebab, invasi masih ada kemungkinan dilakukan kapan saja dengan dalih operasi bendera palsu.
(isa/bac)