5 Alasan Rusia Ogah Gabung NATO

CNN Indonesia
Jumat, 18 Feb 2022 10:23 WIB
NATO pernah mengisyaratkan Rusia bisa bergabung ke aliansi mereka, namun hingga kini eks negara komunis itu menolak.
Vladimir Putin tak ingin Rusia bergabung ke NATO. (Photo by Valery SHARIFULIN / SPUTNIK / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia mengerahkan pasukan ke perbatasan Ukraina disebut untuk menggertak Kiev agar tak gabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Moskow sendiri tak gabung dengan aliansi ini karena menganggap saingan hingga mempertahankan eksistensi di mata dunia.

Konflik antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda-tanda deeskalasi, meski Presiden Vladimir Putin menarik pasukan. Ia juga mengaku bersedia negosiasi dan tak mau perang.

Namun Amerika Serikat, selaku negara anggota terkuat NATO, tak percaya dengan pernyataan Putin. Mereka mengklaim belum memverifikasi penarikan pasukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ukraina juga menyatakan hal serupa. Presiden Vladimir Zelensky tak melihat ada penarikan pasukan di perbatasan.

Melihat upaya Rusia yang begitu masif menjegal Ukraina gabung ke NATO, apa alasan Moskow tak turut gabung?

Sebetulnya, Amerika Serikat pernah memberi petunjuk soal Rusia yang bisa jadi anggota NATO di masa depan. Hal ini mengacu pasal 10 yang menyebutkan NATO terbuka untuk negara Eropa mana pun.

Sekitar 2008, Duta besar AS untuk NATO, Ivo Daalder, menekankan pasal 10 itu berlaku juga untuk Rusia. Dengan catatan negara ini memenuhi syarat aliansi.

Eks Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Madeliene Albright, mantan Sekretaris Jenderal NATO George Robertson juga mendukung gagasan tersebut.

Namun, ide itu menguap tanpa ada proses pematangan lebih lanjut.

Kemudian pada 2017 lalu, Putin mengaku kepada sutrada film AS, Oliver Stone, bahwa Rusia sempat mempertimbangkan untuk bergabung dengan NATO.

"Saya ingat salah satu pertemuan terakhir kami dengan Presiden muncul saat dia ke Moskow. Selama pertemuan, saya bilang, 'kita harus mempertimbangkan opsi Rusia bisa saja bergabung dengan NATO," kata Putin saat itu, mengutip TASS.

Ia lalu meniru respons Clinton, "Mengapa tidak?"

Delegasi AS saat itu menjadi gugup. Stone kemudian merespons, "Apa Anda sudah mendaftar?"

Putin hanya tertawa merespons pertanyaan itu. Ia menilai NATO merupakan alat politik AS yang tak punya sekutu, tapi cuma pengikut.

Berikut lima alasan Rusia ogah masuk NATO, baca di halaman berikutnya...



Berikut Lima Alasan Rusia Ogah Gabung NATO

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER