Rusia Dituding Langgar Gencatan, Kota Volnovkha Hujan Tembakan

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Mar 2022 21:10 WIB
Menteri Reintegrasi Wilayah Penduduk Ukraina, Iryna Vereshchuk menyebutkanRusia masih menembaki kota Volnovkha yang terletak di wilayah Donestk Timur saat ini.
Kota Volnovakha di tengah gempuran Rusia. (via REUTERS/JOINT FORCES OPERATION)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Kota Mariupol, Ukraina meminta warga kembali ke tempat penampungan alih-alih mengevakuasi diri dari invasi Rusia, Sabtu (5/3).

Hal itu diminta Dewan Kota selama negosiasi dengan Rusia. Kendati demikian mereka memastikan koridor evakuasi akan tetap berlanjut.

"Kami minta semua warga Mariupol pergi ke tempat penampungan. Informasi lebih lanjut tentang evakuasi segera hadir," bunyi pernyataan resmi Dewan Kota Mariupol sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka menyebut bahwa negosiasi dengan Federasi Rusia untuk melakukan gencatan senjata masih belum rampung.

"Polisi akan memberi tahu warga kota dengan bantuan pengeras suara," tambah bunyi pernyataan resmi itu.

Seiringan dengan pernyataan itu, Menteri Reintegrasi Wilayah Penduduk Ukraina, Iryna Vereshchuk menyebutkan bahwa pasukan Rusia masih menembaki kota Volnovkha yang terletak di wilayah Donestk Timur saat ini.

Padahal, wilayah tersebut merupakan jalur yang memungkinkan warga sipil untuk dapat melarikan diri dari pertempuran.

"Pada 11.45, Federasi Rusia mulai menembaki kota Volnovakha," ucap Iryna dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook, dikutip CNN.

Ia menyebutkan bahwa sempat ada kesepakatan awal untuk membuka jalur kemanusiaan (evakuasi) di Volnovakha dan Mariupol.

Menurutnya, Rusia telah melanggar perjanjian yang dimediasi oleh Palang Merah. Dia menyebutkan, Rusia gagal memenuhi komitmen hingga akhirnya tetap menembaki kota Volnovakha.

"Kami menyerukan pihak Rusia untuk mengakhiri penembakan. Mengembalikan gencatan senjata," tambah dia.

Ukraina pun meminta agar proses gencatan senjata itu dapat dilakukan sehingga anak-anak, wanita dan orang lanjut usia dapat meninggalkan permukiman.

"Kami menghimbau kepada Federasi Rusia untuk memberi kesempatan pengiriman bantuan kemanusiaan dari Kota Dnipro dan Zaporizhzhia. Terutama, yang berupa obat-obatan dan makanan," tandas dia.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan gencatan senjata di sebagian wilayah Ukraina guna memungkinkan warga sipil untuk mengungsi ke wilayah aman. Kemenhan Rusia menyatakan telah menyepakati jalur evakuasi sipil dengan pihak Ukraina.

"Hari ini, 5 Maret, mulai pukul 10 pagi waktu Moskow, pihak Rusia mengumumkan rezim gencatan senjata dan membuka koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari CNN pada Sabtu (5/3).

(mjo/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER