Tentara Rusia Bunuh Relawan Kemanusiaan Ukraina usai Beri Makan Anjing

CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2022 01:00 WIB
Foto ilustrasi. Korban meninggal akibat agresi Rusia di Ukraina. (AP/Diego Herrera Carcedo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak tiga relawan kemanusiaan Ukraina tewas dibunuh pasukan Rusia saat berkendara melalui jalanan Bucha, dekat kota Kyiv yang jadi pusat perang Rusia melawan Ukraina, pada Jumat (4/3).

Mereka diberondong senapan mesin dari kendaraan tempur Rusia usai memberikan makan anjing-anjing telantar di kota itu, seperti dikutip dari Kyiv Independent.

Identitas korban adalah Serhiy Ustymenko (25) salah satu pendiri bengkel mobil, Maxym Kuzmenko (28) seorang server hookah, dan Anastasia Yalanska (26) seorang pemimpin perekrutan di perusahaan teknologi informasi (TI). Mereka ditemukan berada di dalam sebuah mobil SUV.

Tiga pemuda itu baru saja mengantarkan makanan anjing ke tempat penampungan anjing dan sedang dalam perjalanan kembali untuk menjemput orang tua Ustymenko.

Sebuah kendaraan Rusia - saksi mengidentifikasinya sebagai tank atau kendaraan tempur infanteri - menembaki mobil tiga pemuda itu saat hampir mendekati rumah. Terdengar suara yang memekakkan telinga.

Valeriy Ustymenko, ayah dari Serhiy, menyaksikan serangan itu. Dia melihat mobil itu terkoyak, dengan putranya di dalamnya.

Saat penembakan berhenti, dia berlari ke mobil tersebut. Namun, semuanya sudah tewas.

Valeriy menyeret ketiga jenazah itu dan membawanya ke ruang bawah tanahnya. Di mana ia bersembunyi dari tembakan terus-menerus,seperti kebanyakan orang di Bucha.

Tiga hari berlalu, jenazah tiga pemuda itu masih berada di bawah tanah dan tidak dapat dikubur karena penembakan terus menerus. Teman dan keluarga mereka tidak bisa mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai.

Valeriy bersama jenazah putranya dan dua temannya masih berada di ruang bawah tanah, bersembunyi dari baku tembak.

Menurut teman para korban, tidak mungkin orang Rusia tidak tahu bahwa mereka menembaki warga sipil.

"Mobil itu (jelas) sipil," kata Dmytro Zubkov, teman Maxym Kuzmenko.

"Maxym memakai topi dengan pom pom. Mereka sama sekali tidak terlihat seperti militer." tambahnya.



(pop/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK