Kelompok Chechen di bawah pimpinan Ramzan Kadyrov mendukung invasi Rusia. Namun ada juga dua kelompok Chechen yang turut mengangkat senjata melawan pasukan Rusia.
Kedua kelompok itu yakni batalion Dzhokhar Dudayev dan Batalion Sheikh Mansur.
Lihat Juga : |
Kedua batalion sukarelawan itu telah berperang melawan kelompok separatis yang didukung Rusia dan pasukan reguler di Donbas sejak 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar pejuang mereka melarikan diri dari Rusia setelah Republik Chechnya di Ichkeria jatuh. Wilayah ini memiliki pemerintah independen yang mengendalikan Chechnya saat perang berkecamuk pada 1994-1996 dan 1999-2009.
Sejak invasi dimulai banyak pesan audio dan video beredar di media sosial yang menunjukkan dukungan terhadap Ukraina. Dukungan itu, salah satunya, muncul dari Komandan Batalyon Dzhokhar Dudayev, Adam Osmayev.
"Saya ingin memberi tahu orang-orang Ukraina bahwa orang-orang Chechen sejati, hari ini, membela Ukraina", kata Osmayev dikutip OC Media pada Selasa (8/3).
Ia kemudia menegaskan, "Kami telah berjuang, dan akan terus berjuang untuk Ukraina sampai akhir."
Menurutnya kemenangan akan bersama mereka dengan kehendak Tuhan. Kemenangan itu akan dirayakan di Moskow, Chechnya, Crimea, Sevastopol.
AKhir Februari lalu, Osmayev juga mengimbau orang Chechen bertempur di Garda Nasional Rusia untuk berbalik haluan membela Ukraina.
"Karena seluruh dunia yang beradab membantu Ukraina. Oleh karena itu, saya juga mendesak mereka berpaling ke sisi Ukraina. Di sini, bahkan di antara staf komando, jenderal, ada orang-orang berkebangsaan Checnya mereka akan menjaga Anda," tegasnya.
Ia tak habis pikir orang-orang Chechen yang beberapa kali menjadi sasaran genosida Rusia malah berada di pihak mereka.
"Ini tak bisa diterima oleh apa pun, agama, atau apa pun," lanjut Osmayev.