Dukungan dari kelompok Chechen untuk Ukraina juga muncul dari Balatlion Sheikh Mansur pada 2 Maret lalu.
"Saya bersumpah kepada Anda atas nama Tuhan bahwa setidaknya 90 persen dari populasi Chechen berakar pada orang-orang Ukraina, yang menjadi sasaran genosida yang sama dengan orang-orang saya," kata salah satu pejuang Sheikh Mansur dalam seruan yang beredar di media sosial.
Sebagaimana yang lain, ia juga mendengar pasukan Chechen mendukung Rusia untuk menyerang Ukraina. Sesuatu yang baginya tak masuk akal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang-orang apa dalam sejarah umat manusia yang kehilangan hampir setengah dari populasi dalam perjuangan demi kebebasan dan kemerdekaan mereka?" kata dia.
Ia lalu berkata, "Saya akan menjawab pertanyaan ini untuk Anda. (Mereka) adalah orang-orang saya, orang-orang Chechen."
Kelompok Sheikh Mansur pernah berupaya melawan pendudukan Rusia di Checnya pada 1785 lalu. Namun, pada 1859 wilayah ini secara resmi dianeksasi Moskow.
Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai mereka memutuskan invasi ke negara Eropa Timur itu pada 24 Februari.
Ledakan dan pertempuran pun terus terjadi hingga sekarang. Menurut data sementara pemerintah Ukraina korban tewas imbas invasi mencapai 2.000, sementara menurut PBB tercatat 474 warga sipil tewas.
Lihat Juga : |
Belum lama ini, Rusia akan menghentikan serangan alias gencatan senjata di Ukraina. Mereka menawarkan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil dari lima kota.
Lima kota itu di antaranya, Kiev, Chernihiv, sumy, Kharkiv, dan Mariupol.
Sebelumnya, Moskow juga sempat menyepakati gencatan senjata sementara di beberapa kota. Namun, mereka tetap melakukan penembakan saat evakuasi.
(bac)