Invasi Rusia Disebut Serampangan Seperti Tanpa Komandan Tertinggi

CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2022 18:54 WIB
Presiden Vladimir Putin disebut-sebut tanpa komando tertinggi militer pimpin agresi Rusia di Ukraina. (AP/Sergei Savostyanov)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia disebut-sebut seperti tidak memiliki komandan tertinggi di tubuh militer yang mengatur alur agresi di Ukraina.

Mengutip CNN, pihak militer AS bahkan sulit memastikan bahwa Rusia memiliki komandan militer tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan agresi di Ukraina.

Sonder pemimpin tertinggi militer Rusia itu pula yang disebut militer dan pengamat AS menjadi penyebab organisasi serangan ke Ukraina kacau-balau tak menunjukkan keteraturan.

Pakar militer mengamati pola-pola serangan Rusia di Ukraina yang kacau, terutama di darat. Analis militer purnawirawan militer AS, Mark Hertling, menilai pasukan yang menyerang Ukraina dari front berbeda itu tampak lebih cenderung berkompetisi ketimbang melakukan koordinasi.

Hertling menilai, masing-masing unit dalam divisi pasukan Rusia yang menyerang Ukraina tampak tidak terhubung dengan baik. Setiap unit tampak beraksi secara terpisah tanpa ada pola koordinasi terpusat dari komandan militer tertinggi.

Pasukan Rusia juga diduga memiliki masalah komunikasi yang sangat besar. Para tentara dan komandan militer masih ada yang menggunakan telepon seluler maupun jaringan yang tak aman disadap.

Kondisi itu membuat setiap rencana serangan Rusia masih mampu diantisipasi Ukraina.

"Satu prinsip utama dalam perang adalah 'kesatuan komando'. Artinya ada satu perwira militer yang punya wewenang penuh untuk mengkoordinasi serangan, mengarahkan logistik, menyediakan pasukan cadangan, memperkirakan sukses (dan kegagalan) dari fron operasi yang berbeda, kemudian menentukan keputusan dari situ," tutur Hertling.

Sejarahnya, Rusia pernah mempublikasi informasi semacam ini. Namun, Kementerian Pertahanan sama sekali tidak menyinggung komandan tertinggi dalam operasi di Ukraina. Kemhan juga tak merespons permintaan wawancara CNN untuk topik tersebut.

Hertling kemudian melanjutkan, Rusia bisa saja menyembunyikan komandan militer tertinggi agresi di Ukraina. Namun menurutnya jika itu benar, komandan tertinggi itu sangat tidak kompeten.

(bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK