ANALISIS

Kenapa Putin Ngotot Isu Neo-Nazi jadi Dalih Rusia Serang Ukraina?

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 09:05 WIB
Tuduhan praktik fasisme dan neo-Nazi di Ukraina menjadi salah satu alasan kuat Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Apa buktinya?
Presiden Vladimir Putin menganggap Rusia dan Ukraina adalah satu bangsa. (Foto: AP/Thibault Camus)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peperangan Rusia vs Ukraina tak kunjung reda sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan operasi militer di wilayah Donbas, timur Ukraina, pada 24 Februari lalu.

Meski kedua negara tengah melangsungkan upaya negosiasi, dialog belum juga membuahkan kesepakatan mengakhiri perang. Rusia juga masih terus menggempur kota-kota di Ukraina.

Salah satu dalih Putin menggempur Ukraina adalah demi menghentikan praktik fasisme (denazifikasi) Ukraina yang diklaimnya dilakukan Kyiv terhadap warga berbahasa Rusia. Invasi juga dinilai Rusia penting untuk melindungi warga Ukraina dari "upaya genosida dan diskriminasi".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isu denazifikasi pun menjadi salah satu topik utama yang dibawa Rusia ke meja perundingan dengan Ukraina.

Di sisi lain, Ukraina terus membantah tudingan Rusia soal indikasi praktik gerakan neo-nazi di negaranya.

Namun, Rusia menilai Ukraina telah menyembunyikan 'formasi militer Nazi yang diizinkan' dengan simbolisme, pelatihan, dan ideologi mereka sendiri.

Sejumlah orang menganggap tuduhan Putin terkait neo-Nazi Ukraina tidak masuk akal. Salah satunya karena Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy merupakan keturunan Yahudi dan mengklaim bahwa anggota keluarganya terbunuh selama Perang Dunia II.

Selain itu, hingga kini juga tidak ada bukti pembunuhan massal atau pembersihan etnis baru-baru ini yang terjadi di Ukraina.

Kendati demikian, sejumlah pihak menilai alasan Putin soal praktik neo-Nazi di Ukraina patut dipertimbangkan. Sebab, menurut mereka Putin bukanlah sosok pemimpin yang obral pernyataan seenaknya, apalagi hal itu bisa mengancam kredibilitas sebagai seorang pemimpin Rusia.

Melansir NBC News, menjelang perang dunia II, Ukraina merupakan rumah bagi salah satu komunitas Yahudi terbesar di Eropa, dengan perkiraan mencapai 2,7 juta orang.

Namun lebih dari setengahnya 'habis' ketika pasukan Nazi Jerman mengambil alih Kyiv pada 1941. Saat itu, pasukan Nazi Jerman bahkan disebut mendapat penyambutan dari Ukraina yang memasang spanduk 'Heil Hitler'.

Sesaat setelah itu, hampir 34 ribu orang Yahudi bersama dengan 'orang-orang yang tidak diinginkan' lainnya disebut ditahan dan digiring ke ladang di luar kota Kyiv untuk "dibantai".

Ukraina dalam beberapa tahun terakhir juga dilaporkan telah membangun banyak patung untuk menghormati tokoh nasionalis Ukraina. Banyak dari tokoh nasionalis itu dikenal luas sebagai pendukung Nazi.

Surat kabar Forward menuliskan Ukraina juga memiliki beberapa lusin monumen dan sejumlah nama jalan yang memuliakan kolaborator Nazi.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Asal Usul Rusia Tuduh Ukraina Negara Neo-Nazi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER