Wilayah Donetsk-Luhansk Ukraina Umumkan Ingin Gabung Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2022 15:09 WIB
Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis yang menguasai Donetsk di timur Ukraina, menyatakan ingin bergabung dengan Rusia.
Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis yang menguasai Donetsk di timur Ukraina, menyatakan ingin bergabung dengan Rusia. (Foto: REUTERS/ALEXANDER ERMOCHENKO)
Jakarta, CNN Indonesia --

Republik Rakyat Donetsk, kelompok separatis yang menguasai Donetsk di timur Ukraina, menyatakan ingin bergabung dengan Rusia.

Pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, menuturkan wilayahnya mempetimbangkan bergabung dengan Rusia ketika Moskow berhasil menduduki seluruh wilayahnya

"Mengenai bergabung dengan Federasi Rusia, seperti keinginan dan aspirasi, kami memang telah berkeinginan untuk bergabung dengan wilayah Rusia jika dilacak sejak 2014 lalu," kata Pushilin kepada Kantor Berita Donetsk, pada Selasa (29/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi sekarang PR utamanya adalah mencapai batas konstituional republik ini. Kemudikan kami akan menentukan itu," paparnya menambahkan.

Dikutip Reuters, pernyataan Pushilin itu muncul dua hari setelah pemimpin wilayah separatis lainnya, Luhansk, berencana menggelar referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Kyiv mengatakan referendum seperti itu tidak memiliki dasar hukum dan hanya akan memicu tanggapan keras internasional.

Tiga hari sebelum melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan mengakui Luhansk dan Donetsk sebagai negara merdeka.

Warga di timur Ukraina, terutama Donetsk dan Luhansk memang dikenal lebih dekat dengan kultur Rusia. Sebagian besar warga bahkan fasih berbicara Bahasa Rusia.

Faktor kedekatan itu pun dijadikan dalih oleh Presiden Putin untuk menginvasi Ukraina, terutama wilayah Donbas yang menaungi Donetsk dan Luhansk.

Putin berdalih Rusia harus melancarkan operasi militer khusus ke wilayah timur Ukraina itu demi menyelamatkan warga di sana dari dugaan genosida dan diskriminasi, terutama warga yang berbahasa Rusia.

Selama ini, Rusia juga dikabarkan telah memberikan status kewarganegaraan bagi banyak warga di Donetsk dan Luhansk.

(rds/bac/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER