Tak hanya berkutat masalah peti mati, tingkat kremasi di Hong Kong juga meningkat.
Young mengatakan, kementeriannya mengkremasi hampir 300 orang per hari. Angka ini meningkat dua kali lipat daripada biasanya.
Kondisi tersebut membuat enam krematorium di Hong Kong bekerja nyaris 24 jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kapasitas pemakaman publik di Hong Kong turut ditingkatkan. Sebelumnya, rumah makam hanya bisa menampung 1.350 jenazah. Kini, mereka bisa menampung hingga 4.600 jenazah.
Selain berhadapan dengan kekurangan ruangan dan barang, pihak pemakaman juga berkutat dengan kekurangan staf.
Hades Chan, salah satu direktur pemakaman, menilai tantangan lain muncul kala staf pemakaman terinfeksi Covid-19.
"Hampir seperempat orang tidak bisa bekerja. Sehingga beberapa rumah makam harus mengumpulkan staf mereka agar bisa berjalan," katanya.
Hong Kong sendiri berhadapan dengan ribuan kasus Covid-19. Angka ini melonjak, mengingat kasus harian Covid-19 di China tak pernah menyentuh angka seribu pada Januari dan Februari lalu.
China juga terus menerapkan strategi nol-Covid mereka, pun memberlakukan penguncian (lockdown) demi menekan penyebaran virus corona.
Namun, Hong Kong masih mengalami ribuan kasus Covid-19 beberapa hari terakhir.
Pada Minggu (3/4), Hong Kong mencatat 3.709 kasus baru Covid-19 dengan 111 kematian.
Pada Senin (4/4), Hong Kong melaporkan penambahan kasus Covid sebanyak 3.138 dengan 90 kematian.
Lalu, Hong Kong mencatat kenaikan kasus Covid sebanyak 3.254, Selasa (5/4). Kematian akibat Covid di hari itu juga bertambah hingga 87 kasus.
(pwn/bac)