Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), melalui cuitan Twitter ungkap pembicaraan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tapi tak menyinggung rencana G20 di Bali.
"Kemarin, saya bicara dengan Presiden Ukraina, @ZelenkyyUa. Saya ulangi, Indonesia mendukung segala upaya negosiasi damai untuk untuk berhasil dan siap memberikan bantuan kemanusiaan," kata Jokowi di Twitter pada Kamis (28/4).
Namun, Jokowi tak menyinggung apa pun yang berkaitan dengan Konferensi Tingkat Tinggi G20 dalam cuitan di akun Twitternya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, sebelumnya, Zelensky menyampaikan rasa terima kasihnya karena Indonesia sudah mengundang Ukraina untuk menghadiri G20.
"Saya mengapresiasi [Jokowi] karena mengundang saya ke KTT @g20org," tulis Zelensky di Twitter.
Selain soal G20, kedua pemimpin ini juga membahas soal kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, terutama sikap jelasnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jokowi dan Zelensky juga membahas soal ketahanan pangan. Orang nomor satu di Ukraina itu tak memberikan rincian lebih lanjut perihal apa lagi yang mereka bahas.
Belakangan ini, Indonesia tengah menjadi sorotan sebagai presidensi G20 di tengah invasi Rusia di Ukraina.
RI memutuskan tetap mengundang Rusia sebagai salah kepala G20 ke forum yang akan digelar November mendatang di Bali.
Sikap RI itu menuai kritik dari sejumlah pihak, terutama negara Barat. Amerika Serikat misalnya, mengancam akan memboikot forum itu.
Kekesalan itu diikuti Kanada dan Australia. Perdana Menteri Australia Scott Morrison bahkan tak sudi semeja dengan Presiden Vladimir Putin, jika betul Rusia akan datang.