Turki dan Arab Saudi berupaya memperbaiki hubungan yang dingin akibat pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi pada 2018.
Upaya baikan itu terlihat dari kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Arab Saudi dan bertemu Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada Kamis (28/4).
Itu menjadi kunjungan pertama sekaligus kesempatan kedua petinggi negara tersebut bertemu secara langsung setelah kematian Jamal Khashoggi di konsulat Saudi, Istanbul.
"[Kedua belah pihak] Mengulas hubungan Saudi-Turki dan mencari cara mengembangkannya di berbagai bidang," kata kantor berita negara Saudi SPA, seperti dikutip AFP pada Jumat (29/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memperbaiki hubungan, kunjungan dilakukan Turki sebagai upaya menarik dukungan keuangan dari negara-negara Teluk yang kaya energi. Hal itu dilakukan karena Turki sedang menghadapi krisis ekonomi yang dipicu jatuhnya nilai mata uang dan lonjakan inflasi.
Turki mengalami tingkat inflasi tahunan mencapai 60 persen. Hal tersebut menyebabkan gelombang demonstrasi musim dingin yang merusak popularitas Erdogan menjelang pemilihan umum tahun depan.
Sebelum terbang ke Arab Saudi, Erdogan berharap "membuat era baru" dalam hubungan bilateral.
"Kami percaya meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pertahanan dan keuangan adalah kepentingan bersama kami," kata Erdogan.
Hubungan kedua negara kurang baik setelah agen Arab Saudi membunuh dan memutilasi Khashoggi, orang dalam yang menjadi kritikus, di konsulat kerajaan di Istanbul pada Oktober 2018. Jenazah Khashoggi hingga kini tidak pernah ditemukan.
Setelah kejadian tersebut, Turki membuat marah Saudi dengan melanjutkan penyelidikan atas pembunuhan kolumnis The Washington Post yang berkontribusi. Erdogan mengatakan "petinggi teratas" pemerintah Saudi memerintahkan pembunuhan itu.
Arab Saudi menanggapi langkah Turki dengan secara tidak resmi menekan ekonomi Turki melalui boikot impor Turki.
Meski demikian, perdagangan antara keduanya kini berangsur-angsur membaik. Hingga akhirnya pada Januari, Erdogan mengatakan berencana mengunjungi Arab Saudi yang direalisasikan pada April 2022.
(lnn/chri)