Walaupun bergabungnya Finlandia ke NATO membawa kekhawatiran tersendiri bagi warga yang tinggal dekat perbatasan Rusia, ada pula warga yang tetap mendukung keputusan tersebut.
"Kita seharusnya bergabung lebih cepat. Tak perlu menunda-nunda lagi," kata Kailio.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak terlalu khawatir dengan situasi saat ini, sekarang kami bergabung dengan komunitas Barat, bantuan datang," tutur Veli-Matti Rantala (72).
Warga lain, Jaana Rikkinen, mengaku merasa lega karena Finlandia kini memutuskan bergabung ke NATO. Rikkinen, yang tinggal di Vainikkala, mengatakan bahwa tempat tinggalnya telah lama menjadi tempat pelanggaran perbatasan.
"Itu selalu terjadi pada malam hari. Pertama, Anda mendengar suara anjing, dan kemudian suara peluru," ujar Rikkinen.
Meski demikian Rikkinen bercerita ia biasa mengunjungi toko-toko di sisi lain perbatasan kala situasi normal. Ia juga sering bepergian ke St. Petersburg pada akhir pekan.
Namun, situasi saat ini membuat Rikkinen tak lagi bisa memercayai Rusia.
"Perbatasan ditutup, dan jika kami pergi ke sana, kami tidak tahu apa yang akan terjadi."
Rikkinen juga khawatir konflik Rusia saat ini bakal menyulitkan komunitas yang tinggal di perbatasan.
"Saya hanya berharap perang bakal berakhir," ujarnya.
(pwn/bac)