KILAS INTERNASIONAL

Erdogan Tetap Tolak Finlandia-Swedia ke NATO sampai Petisi di Malaysia

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 06:35 WIB
Presiden Recep Tayyip Erdogan tetap menolak Finlandia dan Swedia gabung NATO, berikut Kilas Internasional pagi ini.
Presiden Recep Tayyip Erdogan tetap ogah terima Finlandia dan Swedia gabung NATO. (AFP/ADEM ALTAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersikeras menolak Finlandia dan Swedia gabung jadi anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).

Kabar lainnya yaitu petisi warga Malaysia yang menolak politikus kontroversial sekaligus petinggi Partai UMNO, Tajuddin Abdul Rahman, sebagai duta besar untuk Indonesia.

Berikut sejumlah berita 24 jam terakhir yang terangkum dalam Kilas Internasional pagi ini:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erdogan soal Swedia-Finlandia Masuk NATO: Sekali Tidak, Tetap Tidak

Presiden Recep Tayyip Erdogan menegaskan Turki tak akan mengubah posisinya yang menolak Finlandia dan Swedia masuk sebagai anggota Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO).

Erdogan mengatakan telah dengan jelas mengatakan kepada sekutu NATO lain bahwa Turki akan menolak keanggotaan Finlandia dan Swedia di aliansi tersebut.

"Kami akan tetap menerapkan kebijakan kami dengan cara yang pasti. Kami telah mengatakan kepada sekutu bahwa kami tetap akan menolak keanggotaan Finlandia dan Swedia. Dan itu akan tetap seperti itu," kata Erdogan dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitternya Kamis (19/5).

Erdogan sekali lagi membeberkan alasan Turki menolak keras Helsinki dan Stockholm masuk NATO. Menurutnya, kedua negara menampung dan membiayai "teroris" hingga memasok mereka dengan senjata.

Kemlu RI Bicara soal Singapura Tolak UAS dan Sebut Ekstremis

Kementerian Luar Negeri Indonesia buka suara usai Singapura menolak masuk Ustaz Abdul Somad (UAS) dan menyebut ekstremis serta menyebarkan segregasi.

"Begini, kalau kita lihat sebenarnya dalam praktik negara selama ini, negara - berdasarkan yurisdiksi dan ketentuan hukum yang berlaku di negaranya - bisa saja menerima seseorang masuk ke wilayah teritorial nasional berdasarkan berbagai pertimbangan," ujar Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers rutinan secara virtual pada Kamis (19/5) saat dimintai tanggapan soal UAS yang disebut ekstremis oleh Singapura.

"Dan, kita tak selalu tahu apa pertimbangan tersebut. Jadi apakah kita harus kemudian diminta memberi penjelasan? Tidak selalu," ia melanjutkan

Warga Malaysia Bikin Petisi Tolak Petinggi UMNO Jadi Dubes RI

Warga Malaysia ramai-ramai membuat petisi penolakan penunjukkan politikus kontroversial sekaligus salah satu petinggi partai UMNO, Tajuddin Abdul Rahman, sebagai duta besar Negeri Jiran untuk Indonesia.

Lebih dari 13.500 telah menandatangani petisi yang memohon pemerintahan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob membatalkan penunjukkan Tajuddin.

Petisi itu menargetkan 15.000 tanda tangan dan ditujukan kepada Ismail Sabri, Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah, dan Raja Malaysia Sultan Abdullah.

[Gambas:Video CNN]



(tim/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER