Prancis Sebut Akan Sering Kirim Paket Senjata ke Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 11:10 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berjanji akan mengintensifkan pengiriman pasokan senjata ke Ukraina menyusul invasi Rusia yang masih berlangsung.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berjanji akan sering kirim senjata ke Ukraina. (AFP/THOMAS COEX)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berjanji akan mengintensifkan pengiriman pasokan senjata ke Ukraina menyusul invasi Rusia yang masih berlangsung.

Hal tersebut disampaikan Macron saat berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky via telepon pada Selasa (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia [Macron] mengonfirmasi bahwa senjata yang dikirim Prancis akan berlanjut dan akan meningkat intensitasnya dalam beberapa hari dan pekan mendatang. Sama seperti untuk pasokan peralatan kemanusiaan," demikian bunyi pernyataan resmi Kepresidenan Prancis dikutip AFP pada Jumat (20/5).

Kedua pemimpin negara ini juga membahas cara mengekspor biji-bijian Ukraina seperti gandum, yang menjadi andalan banyak negara miskin.

Ukraina telah lama menjadi salah satu lumbung pangan utama dunia. Mereka kini tengah berjuang untuk mengekspor produknya karena blokade laut Rusia.

"Kedua presiden juga membahas jaminan keamanan yang dapat diberikan Prancis kepada Ukraina sebagai bagian dari perjanjian internasional untuk menjamin penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara itu," lanjut pernyataan itu.

Sebetulnya hubungan Macron dan Zelensky tampak tak begitu harmonis. Orang nomor satu di Ukraina itu pernah mengatakan Macron takut ke Putin.

Ia juga mengatakan pembicaraan Macron dan Putin sia-sia belaka. Sementara itu, Macron juga pernah bikin kesal Zelensky dengan mengatakan butuh waktu puluhan tahun bagi Ukraina bergabung ke Uni Eropa.

Terlepas dari pembicaraan pemimpin kedua negara itu, Prancis mulanya ragu untuk memasok senjata berat ke Kyiv. Sebab, Macron memposisikan diri sebagai mediator dalam konflik antar Rusia dan Ukraina.

Meski demikian, pembicaraan Macron dengan Presiden Rusia Vladimir Putin berkurang. Sejalan dengan hal tersebut, dukungan militer Prancis ke Ukraina meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Akhir April lalu, Macron bahkan mengumumkan Prancis akan memasok rudal anti-tank Milan serta howitzer Caesar.

Sejak Februari total 800 ton bantuan kemanusiaan juga dikirim ke negara eks Uni Soviet itu.



(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER