Polisi Toronto menembak dan melukai seorang pria yang sedang berjalan sambil membawa senjata di lingkungan kota. Lima sekolah yang berada di lokasi tersebut lockdown, berdasarkan pejabat setempat.
Kepolisian Toronto mengatakan petugas medis berada di lokasi kejadian, dan tidak ada ancaman lebih luas terhadap keselamatan publik.
Seperti diberitakan Reuters pada Kamis (26/5), polisi mengatakan tersangka digambarkan sebagai laki-laki berusia akhir belasan tahun atau awal 20-an. Sementara itu, belum ada kabar terbaru terkait kondisinya usai ditembak polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu terjadi di Port Union, kawasan pemukiman di utara pusat kota Toronto. Dewan Sekolah Distrik Toronto mengatakan tiga sekolah tetap terkunci.
Sementara itu, dua lainnya dinyatakan dalam kondisi "tahan dan aman" karena pekerjaan polisi yang sedang berlangsung di daerah itu.
"Tahan dan amankan" adalah respons sekolah terhadap insiden yang terjadi di sekitar mereka, bukan di area properti kampus. Hari berlanjut seperti biasa di dalam sekolah, tetapi pintu luar terkunci dan orang tidak bisa masuk atau keluar.
Hal itu terjadi beberapa hari setelah tragedi maut penembakan di SD Texas yang menewaskan 21 orang, yakni 19 anak dan dua guru. Tragedi itu menjadi penembakan ke-30 yang terjadi di sekolah dasar dan menegah Negeri Paman Sam selama 2022.
Sebanyak 38 insiden penembakan tercatat terjadi di sekolah dan universitas AS sejak awal 2022.
Sementara itu, menurut Gun Violence Archive (GVA) total ada 212 insiden penembakan massal di AS sejak awal tahun ini hingga Selasa (24/5).
Itu berarti lebih banyak penembakan massal terjadi di AS ketimbang jumlah hari di 2022 yang terlewati. Hari Selasa, 24 Mei, merupakan hari ke-144 di 2022.
GVA mengartikan penembakan massal sebagai insiden penembakan yang melukai atau menewaskan 4 orang lebih, tidak termasuk pelaku.