China bakal mengadakan latihan angkatan laut terbaru di Laut China Selatan pada Sabtu (28/5). Sejumlah pihak khawatir latihan militer ini bakal meningkatkan ketegangan di perairan yang bersengketa tersebut.
Latihan itu rencananya berlangsung kurang dari 25 kilometer (15,5 mil) di lepas pantai provinsi Hainan, China selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan militer akan diadakan dan memasuki wilayah itu dilarang," kata administrasi Keselamatan Maritim China dalam sebuah pernyataan Kamis (26/5), seperti dikutip AFP.
Administrasi Keselamatan Maritim China memperingatkan bahwa area seluas sekitar 100 kilometer persegi akan ditutup untuk lalu lintas maritim selama lima jam latihan berlangsung.
China secara rutin melakukan latihan serupa di perairan dekat pantainya serta beberapa latihan lainnya di sepanjang garis pantai timur negara itu.
Latihan militer ini dilakukan China jelang sepekan setelah Amerika Serikat dan sekutu menuduh China terus memperluas ekspansi militernya di Asia Pasifik.
Laut China Selatan (LCS) merupakan satu perairan strategis yang paling diperebutkan oleh China dan sejumlah negara di ASEAN.
Laut China Selatan dipandang sebagai perairan dengan sumber daya alam dan hasil laut yang melimpah. Nilai komoditas perairan ini disebut bisa mencapai triliunan dolar. Hal tersebutlah yang kerap memicu sengketa panas terhadap LCS oleh negara-negara kawasan.
Laut Cina Selatan terdiri atas gugusan kepulauan yang sebagian besar merupakan pulau-pulau kecil tak berpenghuni.
Setidaknya terdapat enam negara yang memperebutkan Laut China Selatan, yakni China, Filipina, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Vietnam.
Kawasan ini bergolak sejak China mengklaim sepihak 90 persen wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari teritorialnya.