Menelusuri Rumor Putin Sakit Kanker hingga Parkinson
Presiden Rusia, Vladimir Putin, diberitakan sejumlah media massa baik di Eropa maupun Amerika sedang menderita sejumlah penyakit.
Daftar penyakitnya itu mulai dari kanker hingga parkinson di tengah invasi Moskow yang masih berlanjut di Ukraina.
Kabar soal Putin sakit menyeruak usai kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, meyakini pemimpin Kremlin itu sedang sakit parah.
Budanov juga menyatakan Putin berhasil lolos dalam percobaan pembunuhan oleh pihak yang diduga berasal dari wilayah Kaukasus sebagai upaya kudeta.
"Dia punya beberapa penyakit serius, salah satunya adalah kanker," kata Budanov dikutip The Guardian dari Ukrainska Pravda pada Senin (30/5).
"Tapi tak ada gunanya berharap Putin akan mati besok," ia menambahkan.
Dia juga mengklaim kudeta pada akhirnya akan mengarah pada pergantian kepemimpinan Rusia semata.
Selain itu, seorang mantan mata-mata Uni Soviet mengklaim Putin menderita penyakit Parkinson. Majalah New Lines yang dikutip sejumlah media di Eropa seperti Marca dan The Independent juga mengabarkan informasi dari seorang sumber bahwa presiden Rusia itu sakit kanker darah akut.
Salah satu situs investigasi, Proekt, juga melaporkan Putin diyakini menderita kanker tiroid atau penyakit lain.
Laporan tersebut berdasarkan dokumen perjalanan yang bocor dan menunjukkan bahwa Putin menerima kunjungan rutin dari seorang ahli onkologi dan dua orang ahli telinga-hidung-tenggorokan (THT).
Dari semua berita tersebut belum ada satu pun laporan yang dikonfirmasi Kremlin.
Jika rumor sakit semakin menguat, Kremlin akan menggunakan laporan pra-film atau konservasi yang kerap dipakai untuk menunjukkan Putin tengah rapat. padahal, sebenarnya tidak demikian.
Salah satu contohnya saat pandemi Covid-19 menyerang Rusia. Ketika itu, Putin mengaku berada di Moskow sementara terdapat laporan yang menyebut ia ada Sochi, dan kadang kadang di kantor yang sama seolah di Moskow.