11 Negara yang Buat Putin Geram karena Pasok Senjata ke Ukraina

CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2022 10:40 WIB
Ukraina mendapat pasokan peralatan militer dari berbagai negara. (AP/Felipe Dana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah negara memasok senjata ke Ukraina sehingga membuat Presiden Rusia Vladimir Putin geram. Berikut 11 negara yang bikin Putin marah karena membantu Ukraina.

Rusia masih menggempur Ukraina sejak 24 Februari lalu. Pasukan Moskow kini telah mengepung seperlima atau 20 persen wilayah Ukraina.

Perang yang tak kunjung reda membuat sejumah negara, terutama Amerika Serikat terus memasok senjata ke Ukraina.

AS disebut akan mengirim sistem peluncur roket ke Ukraina untuk mengubah gelombang perang di Donbas. Pasukan Kyiv tetap kalah dan diklaim meminta lebih senjata berat.

Ukraina mengatakan perang dengan Rusia memasuki fase yang berlarut-larut dan membutuhkan dukungan militer berkelanjutan, bukan hanya sekali.

"Barat harus memahami bahwa bantuannya tidak dapat dilakukan satu kali, tetapi sesuatu yang berlanjut sampai kemenangan kami," ujar Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ganna Malyar kepada media lokal yang dikutip Al Jazeera.

Berikut deret negara yang memasok senjata ke negara eks Uni Soviet itu dan membuat Putin geram dikutip Al Jazeera:

1. Amerika Serikat
Pekan lalu, Amerika Serikat menyetujui mengirim sistem peluncur roket artileri mobilitas tinggi (HIMARS). HIMARS menjadi bagian paket senjata yang bernilai US$700 juta atau sekitar Rp10 triliun.

Sejak perang berkecamuk di Eropa Timur, pemerintahan Joe Biden telah mengirim bantuan militer senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp65 triliun.

Persenjataan itu di antaranya, 72 howitzer atau artileri serangan darat berukuran 155 mm, 72 kendaraan untuk mengangkut personel, 144 ribu amunisi, 120 drone taktis Phoenix Ghost.

Washington juga mengirim helikopter, kendaraan pengangkut personel, 1.400 sistem anti pesawat tempur, 5.000 rudal anti tank Javelin dan ribuan senapan dengan amunisi serta senjata lain.

2. Turki
Turki juga mengirim senjata ke Ukraina berupa drone tempur Bayraktar TB2.

Ukraina menggunakan TB2 untuk mengecoh pasukan kapal perang Rusia, Moskva, sebelum tenggelam pertengahan April lalu.

Sebelum invasi, Ukraina memiliki sekitar 20 TB2. Maret lalu, pemerintah Kyiv mengaku menerima lebih banyak drone tempur namun tak memberikan rincian lebih lanjut.

3. Inggris
Inggris telah berkomitmen membantu Ukraina dengan mengeluarkan anggaran senilai US$566 juta atau sekitar Rp8 triliun.

Bantuan itu termasuk 120 kendaraan lapis baja, 5.800 rudal anti-tank, lima sistem pertahanan udara, seribu roket dan 4,5 ton peledak.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga menjanjikan peralatan perang elektronik, sistem radar kontra-baterai, peralatan pengacau GPS, dan ribuan perangkat night-vision. Selain itu, London mengaku telah melatih 22 ribu tentara Ukraina.

4. Kanada
Kanada turut menyuplai bantuan militer ke Ukraina senilai US$208 juta atau sekitar Rp3 triliun. Akhir Mei lalu, pemerintahan Justin Trudeau mengaku telah mengirim 20 ribu peluru artileri, M777 howitzer, senapan panjang, amunisi, citra satelit resolusi tinggi, peluncur roket, ribuan granat tangan, dan dua pesawat angkut udara taktis.

Baca lanjutan artikel ini di halaman selanjutnya>>>

Dari Jerman sampai Negara Nordik dan Baltik


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :