5. Jerman
Perdana Menteri Jerman, Olaf Scholz, mengatakan akan mengirim sistem pertahanan udara yang mampu melindungi kota besar dari serangan udara Rusia.
Scholz juga mengaku akan mengirim sistem pelacak rudal. Akhir April lalu, Berlin melanggar kebijakannya dengan mengirim howitzer dan tank self-propelled.
Jerman juga sudah bernegosiasi dengan negara-negara di Eropa Timur dan Selatan soal pengiriman beberapa peralatan era Soviet mereka ke Ukraina dengan imbalan model yang lebih baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
6. Spanyol
Pada April lalu, Spanyol memaketkan 200 ton peralatan militer ke Ukraina. Senjata itu di antaranya 30 truk, beberapa transportasi berat, dan sebuluj kendaraan.
7. Prancis
Pada bulan yang sama dengan Spanyol mengirimkan keperluan perang, Prancis juga mengirim peralatan militer senilai US$107 juta atau Rp1,5 triliun.
Pekan lalu, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji akan menambah bantuan militer ke Ukraina berupa anti-tank misil MILAN, dan Howitzer Swa-gerak Caesar.
8. Negara Nordik
Negara-negara Nordik juga mengirim bantuan militer ke Ukraina. Norwegia, misalnya, mengirim 100 rudal anti-pesawat Mistral buatan Prancis ke Ukraina serta 4.000 senjata anti-tank M72.
Kemudian Swedia yang mengumumkan akan mengirim 10.000 peluncur anti-tank sekali pakai bersama dengan peralatan ranjau.
Sementara itu Finlandia, akan mengirim 2.500 senapan serbu ke Kyiv, 150 ribu butir amunisi, dan 1.500 peluncur anti-tank sekali pakai. Sebulan usai perang, Helsinki mengatakan akan mengirim lebih banyak senjata, tanpa menyebutkan jenis atau jumlahnya.
Denmark juga mengaku akan mengirim 2.700 peluncur anti-tank. Pada kunjungan ke Kyiv akhir-akhir ini, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengumumkan akan mengirim senjata senilai $88 juta atau Rp1,2 triliun.
Washington mengatakan Denmark berencana untuk mengirim sistem rudal anti-kapal Harpoon, yang dapat menargetkan kapal sejauh 300 km (186 mil) lepas pantai.
9. Negara Baltik
Latvia mengirim amunisi, stinger dan pesawat tanpa awak serta pesawat tempur tanpa nama.
Seminggu yang lalu, ratusan orang Lithuania berkontribusi dalam penggalangan dana untuk membeli pesawat tak berawak Turki untuk Ukraina dalam perangnya melawan Rusia.
Sedangkan Estonia mengirim rudal anti-tank Javelin, howitzer, ranjau anti-tank dan senjata anti-tank, dan pistol bersama dengan amunisi.
10. Eropa Tengah dan Timur
Slovenia turut mengirim Senapan serbu dan amunisi Kalashnikov. Sementara Republik Ceko mengirim bantuan militer senilai US$152 juta atau Rp2,1 triliun dan mengatakan tengah merencanakan pasokan lebih lanjut senilai hingga US$30 juta atau Rp433 miliar.
Pemerintah Ceko disebut memberikan helikopter tempur dan sistem roket. Praha juga mengatakan perusahaan Ceko akan memperbaiki tank Ukraina.
11. Eropa Barat dan Selatan
Belgia mengatakan telah mengirim 5.000 senapan otomatis dan senjata anti-tank ke Ukraina. Belanda juga menjanjikan pengiriman 200 rudal Stinger dan akan mengirim howitzer dalam jumlah terbatas.
Di bawah kesepakatan yang diumumkan oleh Kanselir Jerman Scholz pada 31 Mei, Yunani akan mengirim Ukraina beberapa tank era Soviet dengan imbalan kendaraan yang lebih modern dari Berlin. Athena juga telah mengirimkan 400 senapan serbu Kalashnikov, peluncur roket dan amunisi.
(isa/nva)