Perdana, Zalensky Kunjungi Wilayah Perang di Selatan Ukraina

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2022 05:42 WIB
Dalam kunjungan ke selatan Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky menyambangi pasukan di dekat Kota Mykolaiv dan di wilayah Odessa yang berdekatan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya mengunjungi garis depan wilayah perang di selatan Ukraina, Sabtu (18/6), sejak invasi Rusia. (REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya mengunjungi garis depan wilayah perang di selatan Ukraina, Sabtu (18/6), sejak invasi Rusia.

Zelensky menyambangi pasukan di dekat Kota Mykolaiv dan di wilayah Odessa yang berdekatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasukan Rusia telah mengarahkan senjata mereka ke timur dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir usai gagal merebut ibu kota Kyiv sejak invasi 24 Februari.

"Penting bagi Anda untuk hidup. Selama Anda hidup, ada tembok kuat Ukraina yang melindungi negara kita," kata Zelensky kepada tentara di wilayah Odessa, dikutip dari AFP.

"Saya ingin berterima kasih kepada Anda dari orang-orang Ukraina, dari negara bagian kami atas pekerjaan besar yang Anda lakukan, untuk layanan sempurna Anda," ujarnya melanjutkan.

Mykolaiv adalah target utama Rusia karena terletak di jalan menuju pelabuhan strategis Laut Hitam Odessa.

Zelensky mengamati gedung administrasi regional yang rusak parah di Mykolaiv.

Kemudian ia bertemu dengan pejabat di ruang bawah tanah tempat dirinya membagikan penghargaan kepada tentara, dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.

Sejak invasi Rusia pada akhir Februari 2022, Zelensky telah meminta dukungan Barat dan senjata untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya. Teranyar Amerika Serikat akan mengirimkan paket bantuan militer tambahan senilai US$1 miliar atau setara Rp14,6 triliun untuk Ukraina.

Rusia kini mengubah arah serangan dan berfokus menyerang wilayah timur Ukraina.

Kota Severodonetsk menjadi titik panas pertarungan Rusia-Ukraina. Kota tersebut merupakan satu dari dua kota terakhir di Luhansk, Donbas, yang masih dipegang Ukraina.

Sebagaimana diberitakan Reuters, keberhasilan Kremlin menguasai Kota Severodonetsk dan Lysychansk bakal membuat Rusia berkuasa atas seluruh provinsi Luhansk.

Provinsi Luhansk satu dari dua provinsi yang berada di Donbas, selain Donetsk. Luhansk dan Donetsk sama-sama dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia.

Kedua wilayah itu bahkan sempat diakui kemerdekaannya oleh Presiden Vladimir Putin sebelum ia memerintahkan operasi militer di Ukraina.

Saat ini pertempuran berkecamuk di desa-desa di luar kota Severodonetsk, yang telah coba direbut Rusia selama berminggu-minggu.

"Sekarang pertempuran paling sengit terjadi di dekat Severodonetsk. Mereka (Rusia) tidak menguasai kota sepenuhnya," kata gubernur wilayah Lugansk timur, Sergiy Gaiday, di Telegram.

Gaiday mengatakan ada "lebih banyak kehancuran" di pabrik kimia Azot yang terkepung di Severodonetsk. Ia mengatakan sebanyak 568 orang berlindung dari serangan pasukan Rusia, termasuk 38 anak-anak.



(afp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER