Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan menjalani terapi mandi darah tanduk Rusa terkait isu soal penyakit kanker yang dideritanya.
Kondisi kesehatan Putin menjadi salah satu isu yang menarik perhatian dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai rumor mewarnai informasi kesehatan Putin, mulai dari mengidap kanker hingga mandi menggunakan darah yang berasal dari tanduk rusa di Siberia.
Namun, sejumlah rumor itu menunjukkan masih sedikit sekali yang diketahui dunia akan kondisi kesehatan Putin.
Media berbahasa Rusia Proekt, seperti dikutip dari AFP, sempat merilis investigasi terkait kesehatan Putin pada April lalu.
Dalam laporan media itu, Putin disebut mandi menggunakan darah yang diambil dari tanduk rusa di Siberia untuk umur panjang. Metode tersebut direkomendasikan oleh Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Tak hanya itu, media Paris Match sempat mengabarkan Putin ditemani sebuah tim saat pergi ke toilet kala berkunjung ke Arab Saudi pada 2019 dan Prancis pada 2017. Tim itu bertugas menyimpan ekskresi Putin agar tak ada kekuatan asing yang dapat menganalisis urine dan tinjanya.
Laporan Paris Match tersebut dirilis pada bulan ini.
Lebih lengkap tentang isu kanker yang menggerogoti Putin, baca di halaman berikutnya...
Selain itu, media Newsweek mengklaim Putin sempat menjalani perawatan kanker stadium lanjut pada April lalu, berdasarkan informasi dari intelijen Amerika Serikat.
Walaupun begitu, Dewan Keamanan AS membantah informasi tersebut.
Tak hanya itu, kepala intelijen militer Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan bahwa Putin memiliki kanker saat diwawancara Sky News.
Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membantah seluruh klaim yang menyatakan Putin mengidap penyakit serius.
Sebagaimana diberitakan AFP, Kremlin hanya mengonfirmasi Putin memiliki masalah kesehatan pada 2012 lalu. Kala itu, Putin membatalkan beberapa pertemuan dan menghilang dari publik.
[Gambas:Video CNN]
Saat itu, Kremlin mengatakan Putin mengalami cedera otot. Namun salah satu media mengklaim Putin mengalami masalah punggung setelah sempat terbang menggunakan layang gantung.
Tak hanya itu, pandemi Covid-19 juga mengungkap berbagai perilaku aneh Putin.
Kremlin mengaku Putin telah mendapatkan vaksinasi, tetapi gambar ia menerima suntikan vaksin tak pernah muncul. Beberapa orang yang ingin melakukan kontak erat dengan Putin harus melewati sederet aturan ketat, termasuk karantina berhari-hari.
Pemimpin dunia yang mengunjungi Putin kala pandemi juga mendapatkan berbagai perilaku aneh. Pemimpin yang tak mengikuti persyaratan kesehatan Kremlin, salah satunya Presiden Prancis Emmanuel Macron, harus berbincang dengan Putin dari ujung meja panjang.
Sementara itu, pemimpin yang mengikuti persyaratan kesehatan Kremlin, seperti Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, diizinkan menjabat tangan dan memeluk Putin.
Beberapa persyaratan kesehatan Kremlin untuk pemimpin dunia yang ingin bertemu Putin adalah mengikuti tes Covid-19 dari Rusia dan melakukan karantina.