Pemerintah Inggris memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan non esensial ke Sri Lanka karena ekonomi negara di Asia Selatan itu tengah menghadapi krisis.
Arahan terbaru dari Kementerian Luar Negeri itu dapat membatalkan asuransi perjalanan untuk setiap warga Inggris yang masih tetap melancong ke Sri Lanka.
"Kementerian menyarankan untuk tidak melakukan semua (perjalanan) kecuali perjalanan penting ke Sri Lanka, karena dampak krisis ekonomi saat ini," tulis arahan kementerian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sri Lanka tengah menghadapi kekurangan makanan dan bahan bakar. Kerusuhan juga terjadi di sejumlah wilayah.
"Protes lebih lanjut, demonstrasi, penghalang jalan dan kerusuhan kekerasan dapat terjadi dalam waktu singkat," ujar kementerian.
Saat ini, 22 juta orang Sri Lanka menghadapi lonjakan inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang panjang, setelah pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang penting.
Pada Selasa lalu, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen bahwa Sri Lanka bangkrut. Ia memperkirakan kondisi krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya akan berlanjut hingga akhir tahun depan.
(afp/sfr)