Jika ada sejumlah anggota kabinet lainnya menyatakan mengundurkan diri dan/atau secara terbuka mendesak sang perdana menteri lengser, hal itu hampir pasti membuat Johnson terpaksa mundur.
Namun, sejumlah laporan media lokal menunjukkan bahwa beberapa menteri senior di kabinet Inggris seperti Menteri Luar Negeri Liz Truss, Menteri Pertahanan Ben Wallace, dan Menteri Peningkatan Level Michael Gove bakal setia bertahan mendukung pemerintahan Johnson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah anggota parlemen dikabarkan tengah berupaya mengubah aturan partai berkuasa, Partai Konservatif, sehingga mereka dapat mengadakan mosi tidak percaya lebih cepat dari yang diizinkan saat ini.
Pemilihan keanggotaan Komite 1922, komite yang menetapkan aturan tersebut, akan segera diadakan.
Johnson sendiri nyaris tak lolos dari mosi tidak percaya di antara anggota parlemen Konservatif pada Juni lalu.
Mosi itu digelar usai krisis ekonomi membayangi Inggris. Namun, ia masih memiliki dukungan di pemerintahan. Tercatat 211 mendukung Johnson, dan sebanyak 148 memilih agar dia lengser.
Jika Johnson telah dilengserkan, Inggris akan melakukan proses mencari pemimpin baru yang akan diawasi oleh Komite 1922.
Berikut beberapa langkah pencarian penerus Johnson:
Pertama, kandidat PM Inggris harus dicalonkan oleh dua anggota parlemen Partai Konservatif lainnya. Dengan aturan ini, akan ada banyak kandidat PM Inggris yang masuk kriteria.
Kedua, anggota parlemen Konservatif akan mengadakan beberapa kali jajak pendapat untuk mencari kandidat penerus PM dengan dukungan terbanyak.
Proses jajak pendapat itu akan terus diulang sampai Partai Konservatif menemukan dua kandidat terkuat.
Jajak pendapat pertama sebelumnya telah diadakan pada Selasa dan Kamis lalu.
Dua kandidat dengan dukungan terbanyak kemudian akan masuk dalam jajak pendapat keanggotaan Partai Konservatif yang lebih luas. Kandidat dengan suara terbanyak akan keluar sebagai pemimpin baru Inggris.
Pemimpin partai dengan mayoritas dukungan di House of Commons adalah perdana menteri de facto Inggris. Mereka tak berkewajiban menyerukan pemilihan umum segera, tetapi memiliki kewenangan untuk melakukan itu.
Panjang waktu perlombaan pencarian suksesi perdana menteri bisa bervariasi, tergantung pada berapa banyak orang yang mengajukan diri menggantikan Johnson.
Pendahulu Johnson, Theresa May menjadi PM Inggris kurang dari tiga minggu setelah David Cameron mengundurkan diri sebagai PM Inggris pada 2016 dan semua pesaing lainnya keluar di tengah perlombaan.
Sementara itu, Johnson menghadapi mantan menteri kesehatan, Jeremy Hunt, dalam pemungutan suara putaran kedua Konservatif untuk menggantikan May pada 2019. Johnson menjabat dua bulan setelah May mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.
(rds)