6 Fakta Boris Johnson Mundur dari Kursi PM Inggris

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 19:51 WIB
PM Inggris Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya hari ini, setelah 50 lebih pejabat kabinetnya mundur massal.
(Foto: AP/Bernat Armangue)

4. Menteri Senior Inggris Minta Johnson Mundur

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace meminta Johnson keluar dari pemerintahan.

"Partai memiliki mekanisme untuk mengganti pemimpin dan mekanisme itulah yang saya sarankan kepada rekan saya untuk digunakan," katanya dalam pernyataan Twitter, dikutip dari Reuters.

Walaupun demikian, Wallace tidak mengikuti langkah menteri lain untuk mengundurkan diri karena merasa ia punya kewajiban untuk menjaga negara tetap aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wallace juga menyampaikan ia tak bisa membiarkan kantor pemerintah kosong.

5. Deret Skandal Johnson

Johnson terus terseret berbagai skandal yang pada akhirnya didesak mundur sebagai PM Inggris.

Johnson dan istrinya, Carrie Johnson, dan Menteri Keuangan Rishi Sunak harus membayar denda karena melanggar lockdown kala pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Sebagaimana diberitakan France24, Johnson diketahui menghadiri beberapa pesta minum-minum yang diadakan di Downing Street kala pemerintah menerapkan lockdown ketat.

Tak hanya itu, Johnson juga terseret kasus pengeluaran dana senilai £112.000 atau setara Rp2 miliar untuk renovasi apartemennya di Downing Street.

6. Terseret Kasus Pelecehan Seksual

Tak hanya Pincher, beberapa pejabat dalam kabinet Johnson juga terseret skandal seksual.

Seorang anggota parlemen pemerintahan Johnson, Imran Ahmad Khan, mengundurkan diri setelah melakukan pelecehan seksual ke anak laki-laki 15 tahun, dikutip dari Reuters.

Anggota parlemen lain, Neil Parish, mengundurkan diri setelah mengaku sempat menonton pornografi di ponselnya di Kantor Parlemen Inggris dua kali.

Tak hanya itu, anggota parlemen Konservatif lain juga ditangkap atas tuduhan pemerkosaan, pelecehan seksual, dan pelanggaran lain. Namun, anggota parlemen tak diidentifikasikan oleh media untuk melindungi terduga korban.

(pwn/rds)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER