5 Fakta Gereja Unifikasi yang Terseret Pembunuhan Shinzo Abe
Gereja Unifikasi menjadi sorotan setelah pembunuh Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami, mengaku menembak mati eks perdana menteri Jepang itu lantaran terkait sekte tersebut.
Yamagami mengaku hidupnya menjadi susah setelah sang ibu mendonasikan sebagian besar harta keluarganya pada Gereja Unifikasi hingga menjadi bangkrut.
"Keluarga kami bergabung dengan [organisasi] keagamaan tersebut dan hidup kami menjadi lebih sulit setelah mendonasikan uang ke organisasi itu," tutur Yamagami kepada penyelidik pada Jumat (8/7), dikutip dari Asahi Shimbun.
"Saya ingin menargetkan pejabat tinggi organisasi itu, tetapi sulit. Jadi, saya menargetkan Abe karena saya percaya dia terlibat [dalam organisasi itu]. Saya ingin membunuhnya," kata Yamagami lagi.
Gereja yang juga dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi mengonfirmasi ibu Yamagami merupakan anggota organisasinya.
Kabar itu disampaikan oleh presiden organisasi tersebut, Tomihiro Tanaka, pada Senin (11/7).
Berikut lima fakta terkait Gereja Unifikasi:
1. Siapa Pendirinya?
Gereja Unifikasi dididirkan pada 1954 oleh Moon Sun-myung yang mengaku sebagai mesias.
Lahir pada 1920 di Chongju Korea Utara, Moon dibesarkan di gereja protestan Presbyterian.
Keluarga Moon pindah agama Kristen ketika dia kecil. Moon juga sempat mengenyam pendidikan teknik di sebuah SMA di Tokyo.
Di usia 15 tahun, Moon mengaku mendapat ilham dari Yesus yang memintanya membantu menyelesaikan misi di bumi, seperti dikutip Japan Times.
Pada 1947, Moon dihukum oleh pemerintah Korut karena dituduh menjadi mata-mata bagi Korea Selatan. Ia lantas dijatuhi hukuman lima tahun untuk dikirim ke kamp kerja paksa Hungnam.
Namun, Moon dan tahanan lainnya akhirnya dibebaskan oleh pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat pada 1950 saat Perang Korea pecah.
Moon lantas merantau ke Korsel dan mendirikan Gereja Unifikasi. Sejak itu, ia dikenal sebagai salah satu pemuka agama.
Moon disebut fasih berbicara bahasa Jepang. Ia meluncurkan kampanye politik anti-komunikasi pada akhir 1960-an, pun membangun relasi dengan politikus Negeri Matahari Terbit.
Moon sempat pindah ke AS sekitar 1970. Dia pernah dituduh menghindari pajak dan dinyatakan bersalah pada 1981. Moon pun dipenjara selama 11 bulan.