Asal Usul Gereja Unifikasi di Kasus Abe, Sekte Kristen dari Korsel

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2022 19:33 WIB
Gereja Unifikasi masih menjadi pembicaraan setelah terseret pembunuhan eks PM Jepang Shinzo Abe. Bagaimana asal usul gereja tersebut?
Gereja Unifikasi masih menjadi pembicaraan setelah terseret pembunuhan eks PM Jepang Shinzo Abe. (Foto: AFP/KIM JAE-HWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gereja Unifikasi menjadi sorotan usai terseret pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe beberapa waktu lalu.

Pembunuh Abe, Tetsuya Yamagami, mengaku menargetkan Abe lantaran diyakini terkait gereja tersebut yang ia benci setelah dinilai membuat ibunya bangkrut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gereja Unifikasi atau yang juga dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian Dunia dan Unifikasi membenarkan ibu Yamagami anggota mereka cabang Jepang. Meski begitu, pihak gereja tak mengatakan berapa donasi yang diberikan ibu Yamagami kepada organisasi.

Sekte agama Kristen berusia 68 tahun itu dikenal dengan rentetan kontroversinya mulai dari praktik cuci otak, pernikahan massal, hingga memaksa para anggotanya mencari dan memberikan donasi dalam jumlah besar.

Lantas, bagaimana asal usul Gereja Unifikasi ini muncul?

[Gambas:Video CNN]

Sebagaimana dilansir Britannica, Gereja Unifikasi merupakan gerakan keagamaan yang dibentuk di Busan, Korea Selatan. Gerakan beraliran Kristen ini dibentuk oleh pemuka agama Kristen kelahiran Korea Utara, Moon Sun Myung, pada 1954.

Para pengikut gereja itu disebut sebagai "Moonies" yang diambil dari nama sang pendiri.

Moon lahir pada 6 Januari 1920 di Gwangju Sangsa Ri, Provinsi Pyongan Utara, Korea. 

Moon sendiri dibesarkan dalam Gereja Presbyterian. Moon mengaku telah mendapatkan ilham dari Tuhan sebagai mesias di usia 15 tahun. Ia mengaku merupakan penerus Yesus yang dinilai gagal melancarkan misi di bumi.

Moon percaya Tuhan memilihnya untuk menyelamatkan manusia dari Setan, dan dia berpikir komunis merupakan perwakilan Setan di dunia.

Kepercayaan ini kemudian Moon sebarkan di Korea pada 1946. Dua tahun kemudian, Moon dikeluarkan dari Gereja Presbyterian Korea.

Tak lama setelah itu, Moon dipenjara oleh otoritas Korea Utara dengan alasan yang belum benar-benar jelas.

Pada 1950, Moon bebas dan dikirim ke Korea Selatan. Saat itu lah Moon mulai merintis sekte yang akhirnya ia bentuk menjadi Gereja Unifikasi.

Ajaran gereja ini berdasarkan pada ide bahwa Tuhan menginginkan cinta dalam pernikahan dan keluarga sebagai tujuan perdamaian dan keselarasan dunia, menurut laporan Associated Press.

Bagi Moonies, Moon dan istrinya dianggap sebagai "Ayah" dan "Ibu". Keduanya juga mereka percaya sebagai lambang dari keluarga ideal Tuhan.

Sebagaimana dilansir dari situs resmi Institut Hartford untuk Studi Keagamaan, ajaran Moon dikenal dengan sebutan Prinsip Ilahi dan pertama kali ditulis oleh pengikutnya pada 1957.

Ajaran Gereja Unifikasi menjalar hingga Amerika Serikat, baca di halaman berikutnya >>>

Perluasan Ajaran Gereja Unifikasi hingga ke Amerika Serikat

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER