4 Poin Penting Kunjungan Xi Jinping ke Kampung Muslim Uighur
Untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, Presiden Xi Jinping berkunjung ke daerah tempat tinggal komunitas Muslim Uighur di Xinjiang. Ia membawa sejumlah agenda.
Selama empat hari sejak Selasa hingga Jumat pekan lalu, Xi menekankan setidaknya empat poin penting, yang intinya menekankan penerapan sistem sosialis di China.
Berikut poin-poin Xi Jinping, sebagaimana diberitakan Reuters dan Xinhua.
1. Tiap etnis di China harus hidup di bawah sistem sosialis
Sebagaimana diberitakan Xinhua, Xi mengatakan bahwa China merupakan negara multi-etnis yang bersatu. Ia menyatakan seluruh kelompok etnis menikmati kesetaraan, persatuan, dan perkembangan di bawah sistem sosialis.
"Secara kreatif mengadaptasi teori etnis Marxist ke realitas spesifik China, kami telah memformulasikan teori etnis dan kebijakan yang berciri kesetaraan dan kesatuan etnis, otonomi daerah etnis, serta pembangunan dan kemakmuran bersama, sehingga semua etnis dapat menikmati kesetaraan, kesatuan, dan kemajuan dalam arti yang sebenarnya di bawah sistem sosialis," kata XI.
2. Islam di Negeri Tirai Bambu harus berorientasi China
Xi mengatakan peningkatan upaya harus dilakukan untuk menerapkan prinsip bahwa Islam di Negeri Tirai Bambu harus berorientasi pada China.
"Kita harus lebih menjunjung tinggi prinsip pengembangan Islam dalam konteks China dan memberikan bimbingan aktif terkait adaptasi agama ke dalam masyarakat sosialis," ujar Xi.
"Kita harus melatih sebuah tim yang beranggotakan pejabat partai dan pemerintah, yang mengerti tentang pandangan Marxisme akan agama, familier dengan isu keagamaan dan memiliki kompetensi akan hal itu, mendukung pembentukan kelompok tokoh agama yang dapat diandalkan secara politik, memiliki karakter yang luhur, memiliki pencapaian keagamaan, dan dapat memainkan peran mereka dalam waktu penting."
Selain itu, Xi menyampaikan penganut agama harus dikumpulkan di bawah Partai Komunis China (PKC) dan pemerintah.
Berlanjut ke sebelah >>>