NATO: China Jangan Lebay Tanggapi Lawatan Pelosi ke Taiwan

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 07:42 WIB
NATO menganggap tidak ada alasan bagi China bereaksi berlebihan menanggapi lawatan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan.
NATO menganggap tidak ada alasan bagi China bereaksi berlebihan menanggapi lawatan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, ke Taiwan. (Foto: REUTERS/YVES HERMAN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) menegaskan China seharusnya tidak beraksi berlebihan terhadap lawatan Ketua Dewan Perwakilan (DPR) Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan.

Pernyataan itu diutarakan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menanggapi latihan militer besar-besaran China di sekeliling Taiwan hingga membuat gusar negara tetangga seperti Jepang, Korea Selatan, sampai negara Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan Nancy Pelosi bukan alasan bagi China untuk bereaksi berlebihan atau mengancam Taiwan atau menggunakan retorika yang mengancam," kata Stoltenberg kepada Reuters.

"Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya telah melakukan kunjungan pejabat tinggi ke Taiwan selama bertahun-tahun, dan karena itu bukan alasan bagi China untuk bereaksi berlebihan," papar Stoltenberg menambahkan.

Ketegangan China vs Taiwan kian memanas terutama setelah Beijing menembakkan proyektil dan 11 rudal balistik ke Selat Taiwan dan sekitarnya pada Kamis (4/8) siang.

[Gambas:Video CNN]

Penembakan rudal ini berlangsung kala China memulai latihan militer besar-besaran di enam titik yang mengelilingi Taiwan. Latihan itu dimulai siang hari ini sekitar pukul 12.00 waktu setempat hingga Minggu (7/8).

Simulasi perang yang mencakup latihan tembak-menembak amunisi jarak jauh ini dilakukan China kala marah dengan lawatan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan Rabu kemarin.

Sejumlah reporter AFP melihat beberapa proyektil kecil ditembak dari instalasi militer terdekat China sekitar pukul 13.13 waktu setempat. Gumpalan asap putih dan suara ledakan keras juga terdengar saat proyektil ditembakkan.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China juga mulai menembakkan sejumlah rudal balistik Dongfeng di perairan timur laut dan barat daya Taiwan pada pukul 13.56 waktu setempat.

Tak hanya itu, dua rudal diluncurkan oleh China menuju kepulauan Matsu Taiwan sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Kedua rudal itu menuju ke dua titik latihan militer yang diumumkan China sebelumnya.

Sejak itu, China meluncurkan sejumlah rudal balistiknya ke kawasan itu dan mengirim puluhan jet tempur serta kapal perang ke Selat Taiwan.

Latihan militer ini pun tak hanya membuat gusar Taiwan dan AS, tapi juga tetangga China di kawasan seperti Jepang.

Sebab, sejumlah rudal yang ditembakan China akhirnya jatuh ke perairan Jepang. Menurut Perdana Menteri Fumio Kishida, latihan militer China ini benar-benar masalah serius yang berdampak pada keamanan nasional Jepang.



(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER