Gereja Unifikasi Bantu Kolega Abe Menangkan Kursi Majelis Tinggi

CNN Indonesia
Senin, 08 Agu 2022 19:50 WIB
Politikus LDP, Yoshiyuki Inoue, disebut-sebut memenangkan kursi Majelis Tinggi Jepang berkat dukungan Gereja Unifikasi.
Shinzo Abe meninggal dunia usai ditembak Tetsuya Yamagami. (via REUTERS/ASAHI SHIMBUN)

Inoue sempat gagal meraih kursi di Majelis Tinggi pada 2019. Kala itu, ia hanya mendapatkan sekitar 88 ribu.

Namun, pada Juli lalu, Inoue mendapatkan 165 ribu suara, menjadikannya sebagai salah satu anggota Majelis Tinggi parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, sebelum pemilihan dimulai, sempat ada sedikit 'drama' terkait pencalonan Inoue.

Mantan anggota Majelis Tinggi dari partai LDP, Yoshifumi Miyajima, sempat ingin mengajukan diri untuk kembali menjabat pada pemilihan tahun ini. Miyajima sendiri merupakan anggota badan tersebut sejak 2016 sampai 2022.

Miyajima ingin mengajukan diri dalam pemilihan Majelis Tinggi pada tahun ini. Ia beberapa kali menemui Abe untuk meminta bantuan.

"Dia memohon suara dari gereja, seperti yang terjadi pada pemilihan sebelumnya," kata mantan ajudan Miyajima. Namun, permintaan Miyajima ditolak oleh Abe.

Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui kabar ini mengatakan kubu Miyajima diberitahu seorang pejabat gereja bahwa Gereja Unifikasi bakal mendukung Inoue atas perintah Abe.

Akhirnya, Miyajima memutuskan menarik diri dalam pencalonan Majelis Tinggi tahun ini.

Inoue dan Miyajima merupakan politikus di lingkaran Abe. Inoue sendiri memiliki keterkaitan dengan Gereja Unifikasi.

Sebagaimana diberitakan The Mainichi, Inoue sempat mengaku merupakan anggota informal Gereja Unifikasi, tetapi bukan bagian dari jemaat organisasi itu. Inoue sendiri merupakan sekretaris urusan politik dalam pemerintahan Abe kala menjadi perdana menteri pada 2006 hingga 2007.

Abe tewas pada bulan lalu karena ditembak Yamagami Tetsuya. Yamagami memutuskan membunuh Abe karena pria itu dianggap memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi.

Yamagami diketahui memiliki dendam terhadap organisasi keagamaan itu.

Sementara itu, Gereja Unifikasi membantah keterlibatan apapun dalam aktivitas politik sebagai perusahaan keagamaan.

(pwn/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER