Konflik Iran dan Israel kembali menjadi sorotan setelah militer Tel Aviv menggempur Gaza targetkan milisi Palestina sokongan Iran, Zyad Al-Nakhda.
Perang ini berlangsung pada Jumat (5/8) hingga kedua kubu menyatakan gencatan senjata pada Minggu (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan Reuters, pejabat Gaza menuturkan sebanyak 44 orang terbunuh dalam perang tersebut.
Tel Aviv meluncurkan serangan awal pada Jumat untuk menyasar kelompok jihad Islam Ziad Al-Nakhda. Kelompok milisi itu kemudian merespons serangan Israel dengan meluncurkan ratusan roket ke sejumlah kota di Israel.
Iran sendiri merupakan pendukung dari kelompok jihad Islam, mengingat Teheran merupakan musuh bebuyutan Israel.
Terlepas dari perang antara kedua kubu, bagaimana perbandingan militer Iran dan Israel?
Berdasarkan situs resmi Inisiatif Ancaman Nuklir (NTI), sampai pada September 2021, Iran memiliki 10 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 60 persen.
Tak hanya itu, Iran memiliki 84,3 kilogram uranium yang telah diperkaya hingga 20 persen.
Lihat Juga : |
Selain itu, penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Kamal Kharrazi, sempat menyatakan bahwa Iran memiliki kemampuan untuk membuat bom nuklir.
"Dalam beberapa hari, kami bisa memperkaya uranium hingga 60 persen, dan kami bisa dengan mudah memproduksi uranium yang diperkaya hingga 90 persen. Iran memiliki kemampuan teknis untuk memproduksi bom nuklir, tetapi Iran belum memutuskan membuat [senjata] itu," kata Kharrazi pada Juli.
Sebagaimana diberitakan France24, Iran telah memperkaya uranium hingga 60 persen, jauh lebih tinggi dari yang disepakati dalam kesepakatan nuklir Teheran pada 2015. Sementara itu, uranium yang diperkaya hingga 90 persen dapat digunakan untuk membuat bom nuklir.
Nuklir Israel yang masih misterius, baca di halaman berikutnya...