Biang Kerok Banjir Parah di Seoul Korsel yang Tewaskan 7 Orang

CNN Indonesia
Selasa, 09 Agu 2022 10:03 WIB
Biang kerok banjir di ibu kota Korsel Seoul. (YONHAP / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu kota Korea Selatan, Seoul, dilanda banjir parah pada Senin (7/8) menyebabkan tujuh orang meninggal dan enam lainnya hilang.

Banjir parah terjadi kala Seoul dan beberapa wilayah sekitarnya dilanda hujan deras.

"Setidaknya tujuh orang tewas di area metropolitan Seoul, sementara tujuh lainnya hilang, akibat hujan deras sampai pada pukul 07.30 pagi ini," ujar salah satu pejabat Kementerian Dalam Negeri Korsel kepada AFP.

Sebagaimana diberitakan kantor berita Yonhap, banjir di Seoul dan area sekitarnya disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Sejumlah wilayah Seoul, Kota Incheon, dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi Seoul dilanda hujan lebat yang menurunkan air lebih dari 100 milimeter per jam pada Senin malam.

Tak hanya itu, curah hujan di Distrik Dongjak, Seoul, sempat mencapai 141,5 mm. Angka tersebut merupakan angka curah hujan tertinggi dalam per jam sejak 1942.

Curah hujan yang melanda Semenanjung Korea kemarin juga menyebabkan Korea Utara membuka bendungan di batas kedua negara.

"Mengingat hujan deras di Korea Utara, Korut berkali-kali membuka dan menutup gerbang air di Bendungan Hwanggang. Tampaknya [Korut] menyesuaikan level air di Bendungan Hwanggang berdasarkan curah hujan," kata seorang pejabat Kementerian Unifikasi Korsel pada Senin (8/8).

Pejabat itu juga menuturkan Korut tak memperingatkan Korsel terlebih dahulu kala membuka bendungan tersebut.

Pejabat Korsel sendiri memastikan pelepasan air dari Bendungan Hwanggang belum sampai menyebabkan kerusakan berarti di Korsel. Namun, pemerintah terus memantau situasi secara ketat karena curah hujan diperkirakan tetap tinggi hingga Selasa (19/8), terutama di Korut.

'Banjir kiriman' dari Korut biasanya membutuhkan empat hingga lima jam dari bendungan di Sungai Imjin menuju selatan mencapai Bendungan Bunnam di kota dekat perbatasan, Yeongcheon. Jarak dari kota itu ke Seoul hanya 62 kilometer.

Namun, masih belum jelas apakah pembukaan bendungan oleh Korut tersebut berdampak pada terjadinya banjir di Korsel kemarin.

Meski begitu, pada 2009, Korut sempat membuka pintu bendungan airnya. Akibat tindakan ini, perbatasan Korut dan Korsel mengalami banjir dan enam warga Korsel terbawa arus.

Keenam warga tersebut berada di Sungai Imjin, yang mengalir dari Korut, melewati wilayah utara Seoul, kemudian mengalir ke Laut Kuning, dikutip dari The New York Times.

(pwn/bac)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK