Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden China, Xi Jinping, memiliki sederet 'prestasi' sejak memimpin Negeri Tirai Bambu pada 2013 lalu.
Sejak menjadi presiden, Xi mampu membawa China menjadi salah satu negara dengan perekonomian dan pertahanan terbesar. Di bawah kepemimpinanya, China bahkan berhasil menyabet gelar negara adidaya saingan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kampanyenya, Xi bahkan bersumpah akan membuat China menjadi negara besar.
"Kami akan terus berjuang mengembangkan China. Tanggung jawab besar ini adalah demi kesejahteraan rakyat," kata Xi dikutip CGTN.
Ia mengkampenyekan "Mimpi China" untuk menginspirasi orang dan menanam harapan. Ia ingin mencapai target tinggi yang bersejarah dengan kepemimpinan yang kuat.
CGTN bahkan menuliskan pemikiran Xi merupakan dasar bagi pembangunan China secara keseluruhan dalam jangka panjang. Media lokal China itu pun mengklaim China membuat kemajuan besar di banyak bidang di bawah kepemimpinan Xi.
Berikut deret prestasi Xi Jinping selama memimpin China.
1. Jadi Presiden China Paling Berpengaruh
Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Partai Komunis China (CCP) memasukkan pemikiran nya ke dalam konstitusi partai dalam Kongres pada Oktober 2017 lalu di Beijing.
Dalam Kongres itu, seluruh peserta sepakat memasukkan pemikiran Xi soal sosialisme dengan karakter China di Era Bari dalam konstitusi Partai Komunis.
Merujuk sejarah China, hanya ada tiga nama pemimpin China yang masuk dalam konstitusi partai. Mereka di antaranya pendiri PKC Mao Zedong, Deng Xiaoping dan Xi Jinping.
[Gambas:Video CNN]
2. Bawa China jadi Negara Raksasa
Sejak Xi menjadi presiden, ia dinilai berhasil membawa China terus merangkak hingga kini menjadi salah satu negara dengan perekonomian hingga pertahanan terbesar di dunia.
Saat awal memimpin, ia mereformasi kebijakan utamanya yang berkaitan dengan ekonomi.
"Reformasi dan kebijakan keterbukaan adalah keputusan yang tepat. Kami akan konsisten di jalan ini, dengan pendekatan baru dan level yang lebih tinggi," ujar Xi pada 2012 lalu.
Ia memprioritaskan pertumbuhan, sebab kinerja ekonomi merupakan kunci pemerintahan yang baik.
Salah satu reformasi terobosan Xi adalah redefinisi pemerintah dan pasar. Kebijakan ini merupakan keputusan besar untuk berangkat dari ekonomi terencana.
Fokus reformasi memungkinkan kekuatan pasar memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
3. Mengentaskan Kemiskinan
Mengentaskan kemiskinan menjadi salah satu prioritas kepemimpinan Xi Jinping. Pada Februari 2021, Xi mengklaim negaranya telah mendapat keajaiban karena berhasil mengentaskan kemiskinan ekstrem.
Pemerintahnya mengatakan bahwa selama periode delapan tahun terakhir, hampir 100 juta warga China telah keluar dari level kemiskinan.
Berbicara pada sebuah upacara di Beijing, Xi mengatakan itu adalah "kemenangan penuh" yang akan "tercatat dalam sejarah".
Tetapi beberapa ahli mempertanyakan cara pengukuran ini. Di Cina, kemiskinan ekstrem didefinisikan sebagai orang-orang yang memiliki penghasilan kurang dari $620 (£440) setahun.
Dalam pidatonya pada hari Kamis, Xi mengatakan "tugas berat untuk memberantas kemiskinan ekstrem telah terpenuhi".
"Menurut kriteria saat ini, semua 98,99 juta penduduk pedesaan miskin telah keluar dari garis kemiskinan, dan 832 kabupaten yang dilanda kemiskinan serta 128.000 desa telah dihapus dari daftar kemiskinan," katanya seperti dikutip Xinhua.
4. Berantas Koruptor
Xi terkenal memiliki aturan yang ketat bagi pejabat yang korup. Sejak menjabat, ia melancarkan kampanye anti korupsi guna membersihkan koruptor dari tingkat tinggi sampai pejabat tingkat rendah.
Pada 2017, ia disebut telah menghukum lebih dari satu juta pejabat China yang korup di semua tingkatan.
"Kita harus melakukan apa yang harus kita lakukan, dan menghukum mereka yang pantas mendapatkan. Jika kita tidak berani menyalahkan ratusan ribu pejabat korup, kita akan melukai hati 1,3 miliar orang," ujar Xi seperti dikutip AFP.
Koruptor akan menghadapi hukuman eksekusi jika melakukan korupsi, salah satu tindakan yang melanggar prinsip partai.
China disebut mengeksekusi lebih banyak orang per tahun daripada negara lain, meskipun Beijing mengaku jumlahnya terus menurun selama beberapa tahun terakhir.
Beijing tak membeberkan data hukuman mati. Namun, Amnesty Internasional meyakini, negara itu mengeksekusi ribuan orang per tahun karena kejahatan termasuk pelanggaran tanpa kekerasan seperti narkoba dan korupsi.
5. Digadang Jadi Presiden 'Seumur Hidup'
Pada 2021, Xi berhasil mengamendemen konstitutsi dengan menghapus batas seorang pemimpin untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Tindakan itu memungkinkan ia menjadi presiden China seumur hidup.
Xi Jinping juga diyakini tengah berkonsolidasi agar dapat mempertahankan jabatannya sebagai presiden untuk periode ketiganya dalam Kongres Partai Komunis pada paruh kedua tahun ini.
Selain itu, pada 2018 lalu, Forbes juga menganggap Xi Jinping sebagai "orang paling kuat dan berpengaruh di dunia".
[Gambas:Photo CNN]