Skandal pesta liar Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin semakin panas setelah sebuah video kembali bocor ke media pada akhir pekan lalu.
Video berdurasi satu menit lima belas detik itu memperlihatkan Marin berdansa mesra dengan seorang pria misterius di kelab malam Teatteri, Helsinki. Video itu dikabarkan diambil pada 5 Agustus lalu.
Dalam video itu, Marin terlihat memakai tanktop hitam asyik berdansa sambil melingkarkan tangannya ke leher seorang pria.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PM berusia 36 tahun itu bahkan mengizinkan pria tersebut mencium lehernya sambil berdansa.
Belum jelas apakah pria itu suaminya, Markus Raikkonen, atau bukan. Ia dan Markus sudah menikah selama dua tahun dan dikaruniai seorang putri berusia empat tahun.
Dalam video itu, Marin terlihat memakai cincin pernikahan.
Video itu pertama kali diedarkan oleh tabloid Finlandia, Seiska, pada Jumat (19/8) di hari yang sama saat Marin terseret skandal video pesta liar bersama teman-temannya.
Seorang saksi mengatakan kepada tabloid itu bahwa politikus Partai Sosial Demokrat itu "jelas-jelas mabuk" dan menari dengan mesra bersama setidaknya tiga pria berbeda.
"Dia (Marin) juga duduk di pangkuan dua pria yang berbeda," ucap saksi tersebut seperti dikutip New York Post.
"Dia (Marin) bertingkah seperti perempuan lajang berusia 20 tahunan. Sulit dipercaya bahwa dia sudah menikah," paparnya menambahkan.
Saksi mata tersebut mengklaim Marin bahkan baru keluar kelab malam itu setidaknya pukul 05.30 pagi.
Video terbaru ini beredar ketika Marin tengah dirundung skandal pesta liarnya setelah videonya bersama teman-temannya juga bocor ke media pada pekan lalu.
Dalam video itu, Marin tampak menari sambil memegang minuman dan menari-nari.
Sejumlah media Finlandia menyoroti suara yang terdengar dalam video seperti teriakan "flour gang." Frasa ini merujuk pada kokain atau amphetamine.
Namun, Marin dan para pendukung membantah suara yang terdengar adalah flour gang.
"Saya sendiri tak menggunakan narkoba atau apapun, kecuali alkohol. Saya Juga tak pernah terlihat menggunakan narkoba," kata Marin dikutip AFP.
Ia mengaku hanya berdansa, menyanyi, dan melakukan hal-hal yang legal.
Usai rekaman tersebut viral, publik dan sejumlah anggota parlemen meminta Marin menjalani tes narkoba untuk mempertahankan kepercayaan publik.
"Tak ada yang perlu saya sembunyikan. Saya tak pernah menggunakan narkoba. Jadi, saya tak masalah kalau harus tes," ujar dia.
Marin mengaku kesal karena video-video tersebut beredar luas di media sosial. Menurut dia, rekaman itu seharusnya menjadi konsumsi pribadi bukan publik.
Ia bercerita bahwa video itu diambil saat tengah berkumpul bersama teman-temannya. Marin juga secara terbuka mengakui pesta itu tanpa rasa malu.
"Saya punya waktu luang yang saya habiskan bersama teman-teman saya. Saya yakni semua orang seumuran saya juga melakukan hal serupa," kata PM Finlandia termuda yang kini berusia 36 tahun itu.
(rds)