Diamuk Netizen, Korsel Klarifikasi soal Survei Wamil BTS
Korea Selatan mengklarifikasi pernyataan Menteri Pertahanan Lee Jong Sup terkait survei mengenai wajib militer BTS, Rabu (31/8), setelah dibanjiri kritik warganet.
Kementerian Pertahanan Korsel merilis klarifikasi ini tak lama setelah pernyataan Sup menuai kritikan netizen.
Kontroversi ini bermula ketika Sup mengatakan kepada anggota parlemen bahwa ia memerintahkan jajarannya untuk menggelar sebuah survei dalam waktu dekat.
Survei itu digelar untuk membantu menentukan pemerintah harus memberikan pengecualian wamil bagi para anggota BTS atau tidak.
Selain itu, Sup juga memerintahkan jajarannya untuk menelaah faktor-faktor lain, seperti pengaruh ekonomi BTS, seberapa penting wamil, dan kepentingan nasional secara keseluruhan.
Tak lama setelah kabar ini beredar, warganet langsung mengamuk. Kebanyakan dari mereka tak terima jika ada perlakuan khusus untuk BTS.
Associated Press melaporkan, Kemhan Korsel akhirnya mengklarifikasi pernyataan Sup. Menurut mereka, Sup hanya memerintahkan untuk mempelajari survei semacam itu diperlukan atau tidak.
Kemhan menyatakan, para pejabat diminta untuk membedah detail-detail mengenai survei tersebut, termasuk lembaga mana yang harus mengadakan, seberapa lama, dan kelompok warga mana targetnya.
Mereka menegaskan bahwa jika akhirnya nanti survei digelar, semuanya akan dijalankan oleh organisasi ketiga, bukan Kemhan atau badan pemerintahan lainnya, demi menjamin keadilan.
Kemhan Korsel menekankan bahwa hasil survei itu juga hanya akan menjadi satu dari banyak faktor untuk menentukan kemungkinan pengecualian wamil bagi BTS.
Merujuk pada undang-undang, semua pria yang memenuhi syarat kesehatan tubuh di Korsel harus mengikuti wajib militer selama 18-21 bulan.
Meski demikian, Korsel selama ini memberikan pengecualian untuk atlet, musisi, dan seniman yang menjadi jawara di panggung internasional karena mereka dianggap membanggakan bangsa.
Berdasarkan kebiasaan itu, sejumlah politikus dan sejumlah pihak lainnya menyerukan agar pengecualian tersebut juga mencakup untuk bintang K-pop, seperti BTS.
Mereka menganggap bintang-bintang K-pop itu juga menaikkan citra Korsel di mata internasional.
Salah satu jajak pendapat pada awal tahun ini menunjukkan 60 responden mendukung pengecualian wamil untuk anggota BTS.
Namun, survei lainnya pada 2020 menunjukkan 46 persen responden mendukung pengecualian tersebut, tapi 48 persen lainnya menolak.
(has)