Apa Keuntungan Jadi Negara Persemakmuran Inggris?

CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2022 16:34 WIB
Ketika mewarisi takhta, Raja Charles dibayangi 'teror' sederet negara yang ingin keluar dari Persemakmuran Inggris. Sebenarnya, apa keuntungan jadi anggotanya?
Ketika mewarisi takhta, Raja Charles dibayangi 'teror' sederet negara yang ingin keluar dari Persemakmuran Inggris. (AP/James Manning)

Ahli ekonomi di asosiasi ini akan membantu anggota bersaing di kompetisi perdagangan di ranah global.

Merujuk pada informasi di situs Commonwealth, ada 18 proyek ekonomi yang sedang berjalan di sejumlah negara anggota Persemakmuran.

Negara-negara itu mencakup Barbados, Belize, Botswana, Brunei, Kamerun, Grenada, Gambia, Jamaika, Kenya, Malawi, Lesotho, Seychelles, dan Sri Lanka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada pula proyek regional di Komunitas Karibia (CARICOM) dan Komunitas Afrika Timur (EAC).

Persemakmuran juga bakal membantu menyediakan dana bagi negara-negara kecil sehingga bisa mengimpor barang dengan harga bersaing.

Dana tersebut akan menjadi jaminan bagi penyedia pinjaman, seperti bank lokal. Dengan jaminan dana itu, penyedia diharapkan lebih mudah meminjamkan uang ke pengusaha kecil dan menengah.

Selain itu, Persemakmuran melakukan penelitian kebijakan untuk mempromosikan perdagangan dan kepentingan pembangunan anggota, terutama di negara-negara kecil dan berkembang.

Asosiasi ini juga membantu melalui program manajemen utang publik. Program tersebut bisa mendukung upaya negara-negara anggota mengelola portfolio utang secara efektif.

Mereka juga memiliki program Konektivitas Persemakmuran. Program ini menjadi wadah bagi negara-negara untuk bertukar praktik dan pengalaman terbaik dalam perdagangan dan investasi, serta melakukan reformasi domestik.

Hal ini akan berkontribusi untuk mengurangi gesekan perdagangan di antara anggota.

Dalam program ini, para pemimpin negara Persemakmuran berkomitmen untuk meningkatkan perdagangan intra-Persemakmuran menjadi US$2 triliun atau sekitar Rp29 ribu triliun pada 2030.

Mereka juga sepakat untuk memperluas investasi intra-Persemakmuran.

(isa/has)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER