Pada akhir 2020, kala intensitas kebocoran data sedang tinggi-tingginya, Polandia melancarkan kampanye melawan serangan siber.
Dikutip Europol, sekitar September 2020, pihak berwenang Polandia mengumumkan telah menahan empat tersangka yang diyakini hacker paling aktif di negara itu.
Keempat hacker paling aktif di Polandia itu terlibat dalam berbagai kejahatan dunia maya mulai dari menyebarkan malware RAT sampai seluler, phishing, pencurian data pribadi hingga rekening bank, hingga penipuan melalui perdagangan elektronik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua dari empat hacker itu bahkan dalang serangkaian ancaman bom yang pernah ditujukan ke sekolah taman kanak-kanak di seluruh negeri. Insiden itu mendorong evakuasi sebanyak 13.350 orang.