Kepolisian Iran juga mengerahkan gas air mata untuk membubarkan pedemo yang menyuarakan slogan anti pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Berdasarkan pemberitaan AFP, petugas keamanan Iran juga mengerahkan meriam air, senapan burung, dan peluru tajam untuk menangani demo.
Organisasi Hengaw menuturkan sebanyak 13 protes berlangsung pada Senin. Dalam aksi tersebut, sebanyak 250 orang ditangkap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Reuters belum bisa memverifikasi laporan itu secara independen.
Media Iran Fars melaporkan warga Iran tak lagi dapat mengakses Instagram mulai Rabu (21/9) menyusul demonstrasi ini.
Iran juga menghambat akses WhatsApp di negaranya.
Kedua aplikasi tersebut merupakan yang paling banyak digunakan masyarakat Iran setelah pemerintah memblokir Facebook, Twitter, Telegram, YouTube, dan Tiktok.
Sebagaimana dilansir CNN, jaringan internet di Iran juga sebagian besar terputus. Hambatan internet terjadi di hampir seluruh Provinsi Kurdistan.
Selain hambatan listrik, pemadaman bahkan terjadi di beberapa daerah Iran, seperti Sanandaj dan Teheran.
(pwn/bac)