KILAS INTERNASIONAL

Rusuh Membara di Iran hingga 1.300 Warga Rusia Protes Wamil Ditangkap

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 06:24 WIB
Sederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (22/9), mulai dari kerusuhan membara di Iran hingga 1.300 warga Rusia ditangkap karena protes wajib militer.
Sederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (22/9), salah satunya kerusuhan membara di Iran. (AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet kabar meramaikan berita internasional Kamis (22/9), mulai dari kerusuhan kian membara di Iran hingga 1.300 warga Rusia ditangkap karena memprotes perintah wajib militer.


1. Protes di Iran Memanas, 17 Orang Tewas Sampai Kantor Polisi Dibakar

Sebanyak 17 orang tewas dalam protes yang berlangsung selama enam hari berturut-turut di Iran. Protes ini muncul setelah seorang perempuan tewas usai dibawa polisi moral Iran.

"Sebanyak 17 orang, termasuk pedemo dan petugas kepolisian, kehilangan hidup mereka dalam peristiwa yang berlangsung beberapa hari terakhir," demikian pernyataan stasiun TV negara pada Kamis (22/9), dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya memakan korban jiwa, protes ini juga menghancurkan sejumlah fasilitas umum. Para pedemo di Teheran dan beberapa kota lain membakar kantor polisi dan kendaraan.

Kekacauan di Iran ini timbul usai perempuan bernama Mahsa Amini meninggal pada pekan lalu. Ia sempat ditangkap polisi moral Iran karena tak menggunakan pakaian yang sesuai.

2. Kenapa Putri Diana Tidak Dikubur di Pemakaman 'Misterius' Royal Vault?

Ketika Ratu Elizabeth II meninggal dan Raja Charles III naik takhta, nama mendiang Putri Diana sang kembali muncul ke permukaan.

Meski telah bercerai dari Charles, Diana tetap dimakamkan secara kenegaraan. Namun, ia tak dikuburkan di Royal Vault, salah satu pemakaman keluarga Kerajaan Inggris yang "misterius."

Selama ini, Royal Vault hanya diisi anggota keluarga langsung Kerajaan Inggris. Sementara itu, Diana bukan lagi anggota keluarga kerajaan setelah bercerai dengan Charles.

[Gambas:Video CNN]

3. 1.300 Warga Rusia Ditangkap Gegara Protes Wamil buat Perang di Ukraina

Aparat Rusia menangkap lebih dari 1.300 warga yang menggelar demonstrasi menentang perintah wajib militer di tengah perang dengan Ukraina.

Kelompok pemantau independen OVD-Info melaporkan bahwa lebih dari seribu warga itu ditangkap saat demonstrasi pecah di bebagai kota di Rusia.

Berdasarkan keterangan yang dikutip CNN, OVD-Info menyatakan bahwa dari keseluruhan angka itu, setidaknya 520 di antaranya ditahan di Moskow, sementara 524 lainnya dibekuk di St Petersburg.

Demonstrasi besar-besaran ini pecah setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan perintah mobilisasi parsial pada Rabu (21/9).

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER