Apa Itu Polisi Moral Iran yang Tangkap Mahsa Amini?

CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2022 16:50 WIB
Protes warga Iran minta usut kematian Mahsa Amini usai ditangkap polisi moral Iran. (Getty Images via AFP/STEPHANIE KEITH)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi moral di Iran jadi sorotan tajam usai menangkap dan menahan Mahsa Amini yang dianggap berpakaian tak sesuai aturan. Beberapa hari kemudian, perempuan itu meninggal di tahanan.

Kematian Amini memicu protes besar di Iran. Mereka menuntut keadilan, transparansi, dan menyuarakan isu-isu kebebasan berekspresi.

Kisah Amini membuat publik menaruh perhatian ke polisi moral Iran. Mereka bertanya-tanya soal akuntabilitas dan impunitas yang dinikmati elite ulama negara itu.

"Akan sulit menemukan rata-rata perempuan Iran atau keluarga biasa yang tak punya kisah interaksi dengan [polisi moral dan pusat pendidikan ulang]. Begitulah kehadiran mereka," kata peneliti senior Human Right Watch, Tara Sepehri Far, seperti dikutip CNN.

Lalu apa sebetulnya polisi moral Iran?

Polisi moralitas adalah komponen dari Pasukan Penegakan Hukum Iran (LEF) yang menegakkan aturan soal ketidaksopanan dan kejahatan sosial.

Mereka memiliki akses ke kekuasaan, senjata, dan pusat penahanan.

Polisi moral ini juga memiliki kendali atas "pusat pendidikan ulang" yang baru-baru ini diperkenalkan.

Pusat pendidikan itu bertindak seperti fasilitas penahanan. Warga bisa saja ditahan karena gagal mematuhi aturan soal kesopanan.

Di dalam fasilitas penahanan, para tahanan diberikan kelas tentang Islam dan pentingnya jilbab.

Pihak berwenang kemudian akan memaksa mereka menandatangani janji untuk mematuhi peraturan pakaian sebelum bebas.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Polisi Moral Iran Disebut Perlakukan Perempuan Seperti Penjahat


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :