Jejak Permusuhan Israel-Palestina Sampai Lapid Dukung Negara Palestina

CNN Indonesia
Sabtu, 24 Sep 2022 12:30 WIB
Berikut jejak permusuhan Israel dan Palestina sebelum PM Israel Yair Lapid suarakan dukungan negara Palestina.
Ilustrasi. Berikut jejak permusuhan Israel dan Palestina sebelum PM Israel Yair Lapid suarakan dukungan negara Palestina. Foto: REUTERS/MUSSA ISSA QAWASMA
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Yair Lapid baru-baru ini menyuarakan dukungannya atas solusi dua negara. Solusi tersebut membuat Israel dan Palestina masing-masing berdiri sebagai negara berdaulat dan merdeka yang hidup beriringan.

"Sebuah kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan solusi dua negara untuk dua bangsa adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak kita," kata Lapid dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 di New York, Kamis (22/9).

Ia kemudian berkata," Terlepas dari semua hambatan, sampai hari ini sebagian besar warga Israel mendukung visi solusi dua negara ini. Saya salah satunya."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan satu langkah maju dari pihak Israel karena bersedia merangkul solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik mereka dengan Palestina, mengingat keduanya kerap bertempur akibat masalah tersebut.

Konflik Israel-Palestina muncul sejak akhir abad ke-19. Pada 1947, PBB mengadopsi Resolusi 181 yang juga dikenal sebagai Rencana Pembagian untuk Palestina. Rencana ini memisahkan Mandat Inggris di Palestina menjadi negara Arab dan Yahudi.

Pada Mei 1948, negara Israel dan memercikan perang Arab-Israel, dikutip dari CFR. Perang kala itu berakhir pada 1949, dengan Israel sebagai pemenangnya.

Akibat perang ini, sebanyak 750 ribu warga Palestina harus mengungsi dan membagi zona konflik menjadi tiga wilayah, yakni Negara Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

[Gambas:Video CNN]



Pada 1987, ratusan ribu warga Palestina yang hidup di Tepi Barat dan Jalur Gaza melangsungkan perlawanan ke pemerintah Israel. Perlawanan dikenal sebagai intifada pertama.

Konflik itu kemudian ditengahi dengan Perjanjian Oslo I pada 1993. Dalam perjanjian itu, pihak terkait membentuk kerangka kerja untuk warga Palestina agar dapat mengatur diri mereka sendiri di Tepi Barat dan Gaza.

Pada 1995, Perjanjian Oslo II disepakati. Dalam perjanjian ini, Israel diharuskan pergi dari enam kota dan 450 desa di Tepi Barat.

Namun, warga Palestina pada 2000 meluncurkan pemberontakan lagi, yang dikenal sebagai intifada kedua. Pemberontakan ini terjadi akibat Israel terus menduduki Tepi Barat, proses perdamaian stagnan, dan kunjungan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon ke Masjid Al-Aqsa.

Intifada kedua berlangsung hingga 2005.

Lanjut ke sebelah...

Jejak Permusuhan Israel dan Palestina

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER