Barat terus bersikap ambigu dalam merespons kemungkinan Putin mengerahkan senjata nuklir. Di sisi lain, pilihan mereka juga sulit.
Amerika Serikat dan NATO tak ingin terlihat lemah dalam merespons ancaman nuklir. Namun, mereka juga ingin menghindari kemungkinan perang Ukraina semakin meluas dan berujung pada perang nuklir global.
Sejumlah pengamat menilai Barat tak memiliki opsi lain kecuali merespons ancaman nuklir tersebut. Namun, respons ini diberikan dari NATO, bukan hanya oleh AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"[Respons apapun] harus memastikan bahwa situasi militer Putin tidak berkembang dari serangan tersebut, dan Putin mengalami kesulitan politik, ekonomi, dan secara pribadi," kata Wolfsthal lagi.
Sementara itu, pengamat dari Atlantic Council Matthew Kroenig mengungkapkan bahwa AS telah menempatkan sekitar 100 senjata nuklir taktis mereka di negara-negara anggota NATO. Ini membuat AS mampu merespons serangan pasukan Rusia.
Ini juga dapat menjadi pengingat bagi Moskow atas betapa bahayanya aksi mereka.
Meski begitu, Kroenig menilai "itu dapat memprovokasi terjadinya pembalasan nuklir dari Rusia, meningkatkan pertukaran nuklir yang lebih besar dan bencana kemanusiaan yang lebih luas."
Risiko lain yang muncul adalah kemungkinan sejumlah negara NATO menolak memberikan respons nuklir dan menunjukkan kepada Putin kelemahan aliansi tersebut.
Sejumlah analis berpikir memberikan senjata yang lebih canggih ke Ukraina dapat secara efektif merespons ancaman nuklir Rusia.
Amerika Serikat mungkin dapat memberikan pesawat NATO, sistem rudal Patriot, dan baterai anti rudal THAAD ke Ukraina. Mereka juga dapat memberikan rudal jarak jauh ATACMS untuk digunakan Ukraina.
"Pembatasan apapun yang kita berikan pada pasukan Ukraina, yang saya pikir diterapkan saat ini, saya pikir kita harus mencabut segala batasan itu," kata Cancian.
Sementara itu, Kroenig menilai "penggunaan nuklir oleh Rusia mungkin dapat meyakinkan negara-negara yang selama enggan, seperti India dan China, untuk berpartisipasi menerapkan sanksi yang lebih luas."
Lihat Juga : |