Menlu RI Ungkap Alasan Palestina Belum Kunjung Merdeka
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, menjelaskan alasan Palestina belum kunjung merdeka dari penjajahan Israel hingga kini.
Pernyataan itu disampaikan Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok (GNB) di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.
"Salah satu alasan mengapa isu Palestina tetap berada dalam agenda Gerakan Non-Blok dan masih belum terselesaikan adalah karena adanya kesenjangan antara komitmen dengan apa yang sesungguhnya dilaksanakan oleh GNB. Kita tidak melakukan walk the talk kita hanya bicara, tapi tidak berbuat," tutur Retno seperti dikutip dalam situs Kemlu RI.
"Dalam seminggu terakhir, kita bicara banyak mengenai krisis global. Tetapi satu hal yang tidak boleh kita lewatkan adalah komitmen kita untuk Palestina. Membebaskan Palestina dari penjajahan adalah 'hutang' kita bersama" tutur Retno.
Retno menegaskan Indonesia pun tak akan bergeser sedikit pun untuk terus berkomitmen mewujudkan kemerdekaan Palestina dengan berpegang pada solusi dua negara.
Terlebih, ia menyampaikan bahwa Indonesia bangga karena termasuk yang terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan GNB juga seharusnya tetap memainkan peran penting untuk bisa mewujudkan negara Palestina.
"GNB seharusnya dapat memainkan peran lebih besar dalam mendorong dimulainya proses perdamaian karena GNB terdiri atas 120 negara, artinya memiliki 60% suara di PBB. Ini jelas akan membawa perbedaan. Selain itu, saat ini, terdapat lima negara GNB yang menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB," ujar Menlu.
Ia pun mengajak GNB untuk terus merapatkan barisan sehingga tak ada halangan lagi bagi kemerdekaan Palestina.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL Referendum Rusia di Ukraina sampai Alasan Kurdi Ditolak Sana-sini |
"Dengan 139 negara telah mengakui Palestina sebagai negara, kita harus terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, hingga kemerdekaan Palestina tercapai", tegasnya.
(bac)