
Tak Punya Negara, Kenapa Bangsa Kurdi Ditolak Sana-Sini?

Kurdi merupakan suku bangsa yang hidup di Pegunungan Taurus di Anatolia, Pegunungan Zagros di Iran, beberapa wilayah Irak, Suriah, dan Armenia.
Sebagaimana diberitakan Britannica, kebanyakan warga Kurdi hidup di teritori Iran, Irak, dan Turki.
Sebagian besar warga Kurdi menganut ajaran Islam sunni. Banyak dari mereka yang mempraktikkan tasawuf dan ajaran mistis lain.
Kurdi sempat menjadi pemimpin di sejumlah dinasti, yakni Hasanwayhid, Annazid, dan Ayyubid. Meski begitu, Kurdi tak pernah mendapatkan status sebagai negara di era modern.
Malahan, masyarakat Kurdi beririsan dengan pemerintahan Turki, Irak, dan Iran. Namun, pemerintah ketiga negara tersebut tidak memiliki relasi yang baik dengan kaum Kurdi.
Lantas, apa yang menyebabkan suku bangsa Kurdi tampak "ditolak" di ketiga negara itu?
Perlakuan Turki ke Bangsa Kurdi
Kaum Kurdi di Turki menerima perlakuan tak simpati dari negara itu, di mana pemerintah Turki mencoba menghapus identitas Kurdi mereka. Ankara juga menyebut kaum Kurdi sebagai "Turki Pegunungan" dan melarang penggunaan bahasa Turki.
Tak hanya itu, Turki melarang kaum Kurdi menggunakan pakaian khas mereka. Sebagaimana dilansir CFR, kaum Kurdi menduduki seperlima dari populasi Turki.
Lihat Juga : |
Di sisi lain, muncul pula kelompok pemberontakan Partai Buruh Kurdistan (PKK)yang melawan pemerintah Turki. PKK bertujuan membentuk negara Kurdi dan melawan tekanan budaya dan hak politik yang dilakukan oleh Ankara.
Akibat konflik ini, hampir 40 ribu orang meninggal dunia.
Kemunculan pemberontakan Kurdi di Turki menjadi salah satu penyebab kaum itu tak begitu direspons baik oleh Ankara.
Lanjut baca di halaman berikutnya...